PENGGUNAAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera L) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN PUYUH JANTAN (Coturnix-coturnix Japonica)

Sari, Vera Ateka and Desia, Kaharuddin and Urip, Santoso (2023) PENGGUNAAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera L) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN PUYUH JANTAN (Coturnix-coturnix Japonica). Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Skripsi Cetak _Vera Ateka Sari_E1C019031 - Vera Ateka Sari.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Puyuh jantan merupakan unggas yang mempunyai potensi untuk dikembangkan
sebagai penghasil protein hewani karena mudah dipelihara, biaya pemeliharaan tidak
terlalu besar serta dapat diusahakan pada lahan yang tidak terlalu luas.
Daun kelor merupakan salah satu bagian dari tanaman kelor yang telah banyak
diteliti kandungan gizi dan kegunaannya. Daum kelor kaya akan nutrisi, diantaranya
provitamin A, vitamin B, vitamin E (5,63-6,53) mg/g, vitamin C (5,81-6,60) mg/g,
karotenoid (85,20-92,38) mg/g, fenolik (36,02-45,81) mg/g, flavonoid (15,27) mg/g dan
mineral terutama zat besi yaitu sebesar 17,2 mg/100 g (Simbolam et al., 2007 dan
Sreelantha dan Padma. 2009).
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret–April 2023 di CZAL Jurusan
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi penggunaan tepung daun kelor (Moringa oleifera L) dalam ransum terhadap
performa pertumbuhan puyuh jantan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. P0 (ransum tanpa tepung daun kelor /
kontrol), P1 (ransum mengandung 5% tepung daun kelor), P2 (ransum mengandung 10%
tepung daun kelor) dan P3 (ransum mengandung 15% tepung daun kelor). Variabel yang
diukur meliputi konsumsi ransum, berat badan, pertambahan berat badan dan konversi
ransum. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA, hasil berpengaruh nyata
(P<0,05) dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).
Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun kelor berpengaruh nyata
(P<0,05) terhadap rataan berat bada puyuh jantan, pertambahan berat badan selama
penelitian, tetapi tidak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi ransum dan
konversi ransum. Rataan berat badan akhir puyuh berkisar 129,78–140,61 g/ekor, rataan
pertambahan berat badan berkisar 65,67-76,44 g/ekor, rataan konsumsi ransum berkisar
263,88-280,47 g/ekor, dan konversi berkisar 3,69-4,02. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa tepung daun kelor (Moringa oleifera L) dalam ransum dapat
digunakan pada level 5 % tanpa menurunkan pertumbuhan puyuh jantan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 20 Aug 2025 02:40
Last Modified: 20 Aug 2025 02:40
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/23950

Actions (login required)

View Item
View Item