Patahul, Mohamad and Yosi, Fenita and Desia, Kaharuddin (2023) PENGGUNAAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) FERMENTASI DENGAN Neurospora crassa TERHADAP DEPOSISI LEMAK BROILER. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI CETAK_MOHAMAD PATAHUL_E1C019011 - mohamad patahul.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Broiler merupakan salah satu bahan pangan asal hewan yang berperan sebagai
sumber protein hewani, akan tetapi broiler mengandung lemak dan kolesterol yang dapat
memberikan efek buruk bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terusmenerus. Tingginya deposisi lemak selain merugikan peternak juga merugikan konsumen.
Konsumsi produk berlemak tinggi akan meningkatkan kadar kolestrol darah. Zulfiana et al.
(2017) menyatakan bahwa daun kelor berpotensi untuk mengurangi kadar kolesterol dalam
darah. Upaya penurunan lemak abdomen pada ayam pedaging bisa dilakukan dengan
pendekatan nutrisi terutama protein (Found dan El-Senousey, 2014). Krisnadi (2010)
menyatakan bahwa daun kelor mengandung 27% protein, dengan kandungan asam amino
yang seimbang. Menurut Gadzirayi et al. (2012) nutrisi yang terkandung terutama protein
tinggi, sehingga penggunaan tepung daun kelor bisa dipertimbangkan sebagai bahan
pengganti sumber protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh
penggunaan tepung daun kelor (Moringa oleifera) fermentasi dengan kapang Neurospora
crassa terhadap deposisi lemak broiler.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2023 di laboratorium
dan Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan, Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan DOC broiler dengan
rancangan acak lengkap (RAL) 4 taraf perlakuan 5 ulangan. Variabel yang diamati adalah
persentase lemak abdomen, persentase lemak leher, persentase lemak jantung, persentase
lemak provebtrikulus, persentase lemak gizzard, dan persentase lemak sartorial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap lemak
jantung (P<0,05), akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap lemak abdomen, lemak
leher, lemak proventrikulus, lemak ventrikulus, dan lemak sartorial (P>0,05). Persentase
lemak abdomen berkisar 0,407-0,472%, lemak leher berkisar 0,023-0,030%, lemak jantung
berkisar 0,021-0,029%, lemak proventrikulus berkisar 0,021-0,024%, lemak ventrikulus
berkisar 0,176-0,206%, dan lemak sartorial berkisar 0,141-0,157%.
Disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun kelor (Moringa oleifera) fermentasi
level 5% dan 15% dapat menurunkan lemak jantung sebesar 27,58%. Pemberian sampai
dengan level 15 tidak dapat menurunkan lemak abdomen, lemak leher, lemak
proventrikulus, lemak ventrikulus dan lemak sartorial.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 20 Aug 2025 02:44 |
Last Modified: | 20 Aug 2025 02:44 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/23951 |