PENGARUH PEMBERIAN SARI BIJI MENTIMUN (Cucumis sativus L.) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERFORMA BROILER

Hastuti, Rahma Dwi and Warnoto, Warnoto and Urip, Santoso (2023) PENGARUH PEMBERIAN SARI BIJI MENTIMUN (Cucumis sativus L.) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERFORMA BROILER. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI RAHMA DWI HASTUTI - Rahma dwi Hastuti.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Broiler merupakan salah satu komoditi unggas yang memberikan kontribusi besar
dalam memenuhi kebutuhan protein asal hewani. Populasi broiler perlu ditingkatkan
karena broiler merupakan salah satu sumber protein hewani yang dibutuhkan masyarakat.
Peningkatan populasi broiler yang memadai akan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
akan protein asal hewani. Upaya untuk memaksimalkan pertumbuhan broiler dapat
dilakukan dengan menambahkan feed additive melalui pakan maupun air minum.
Penggunaan imbuhan pakan (Feed additive) dalam ransum bertujuan untuk meningkatkan
daya guna pakan. Imbuhan pakan yang sering dipakai selama ini adalah antibiotik yang
berfungsi sebagai pemacu pertumbuhan agar dapat meningkatkan performa. Namun,
Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pertanian pada tahun 2018 melarang
penggunaan antibiotik sebagai imbuhan pakan ternak, dikhawatirkan akan menurunkan
performa broiler. Pelarangan ini didasarkan pada fakta bahwa antibiotika terakumulasi
dalam produk ternak, yang akan terakumulasi dalam tubuh konsumen.
Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pengaruh pemberian sari biji mentimun
(Cucumis sativus L.) terhadap performa broiler. Penelitian telah dilaksanakan pada 4
Januari sampai 7 Februari 2023, berlokasi di CZAL (Commercial Zone and Animal
Laboratory) dan Laboratorium Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan,
5 ulangan dan tiap ulangan terdiri atas 8 broiler. Perlakuan yang diberikan P0 : Pemberian
air minum tanpa sari biji mentimun, P1 : 970 ml air minum + 30 ml sari biji mentimun ,
P2 : 960 ml air minum + 40 ml sari biji mentimun dan P3 : 950 ml air minum + 50 ml sari
biji mentimun. Variabel yang diamati adalah konsumsi air minum, konsumsi ransum, berat
badan akhir, pertambahan berat badan dan konversi ransum. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan ANOVA (analysis of variance), apabila perlakuan berpengaruh nyata maka
dilakukan uji lanjut Duncan’s multiple Range Test (DMRT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sari biji mentimun (Cucumis sativus
L.) berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi air minum, konsumsi ransum,
berat badan, pertambahan berat badan dan konversi ransum. Rataan konsumsi air minum
5374 – 5527 ml/ekor/5 minggu, rataan konsumsi ransum 3114 – 3170 g/ekor, rataan berat
badan akhir 2256 – 2311 g/ekor, rataan pertambahan berat badan 2205 – 2247 g/ekor dan
rataan konversi ransum 1,38 – 144.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pemberian sari biji mentimun
sampai 50 ml dalam air minum tidak dapat memperbaiki konsumsi air minum, konsumsi
ransum, berat badan akhir, pertambahan berat badan dan konversi ransum.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 25 Aug 2025 01:54
Last Modified: 25 Aug 2025 01:54
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/23982

Actions (login required)

View Item
View Item