UJI pH DAN ORGANOLEPTIK KEJU LUNAK DARI SUSU SAPI FRIES HOLLAND DENGAN PENAMBAHAN PASTA BUAH NANAS (Ananas comosus) PADA PENYIMPANAN 1 DAN 3 MINGGU

Keju merupakan produk olahan susu yang memiliki nilai gizi ynag tinggi namun
sayangnya keju masih asing di masyarakat Indonesia khususnya Bengkulu. Hal ini
dikarenakan rasa keju yang kurang pas di lidah masyarakat lokal, Rasa keju umunya berasa
asin sehingga banyak masyarakat yang belum terlalu menyukai keju. Padahal keju bisa
diolah menjadi makanan dengan berbagai varian rasa dengan cara pemberian bahan
tambahan sehingga menghasilkan rasa keju yang berbeda. Untuk itu maka dilakukanlah
penilitian keju lunak dengan penambahan pasta buah nanas untuk meningkatkan kesukaan
konsumen pada keju.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah penambahan pasta buah
nanas (Ananas comosus) dapat mempengaruhi organoleptik dan pH dari keju lunak.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2022 di laboratorium Peternakan UNIB.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dengan 4 ulangan
untuk pH dan 20 ulangan untuk organoleptik, dimana jumlah ulangan diambil dari jumlah
panelis yaitu 20 orang panelis. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini yakni P0 :
Kontrol (0% pasta buah nanas), P1 : 2% pasta buah nanas, P2 : 4% pasta buah nanas, dan
P3 : 6% pasta buah nanas. Pengujian dilakukan pada keju lunak dengan penyimpanan
selama 1 dan 3 minggu, variabel yang diamati adalah pH keju lunak dan organoleptik yang
meliputi uji mutu hedonik warna, tekstur, dan rasa, serta uji hedonik warna, bau, tekstur,
rasa, dan penerimaan umum keju lunak. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA
jika hasil yang diperoleh menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji
Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).
Hasil yang diperoleh dari penelitian uji Organoleptik keju lunak dengan
penambahan pasta buah nanas (Ananas comosus) pada penyimpanan 1 minggu untuk uji
mutu hedonik warna keju lunak menunujukan pengaruh yang nyata pada skor warna
dimana semakin banyak pasta nanas yang diberikan semakin kuning warna keju lunak.
Namun untuk skor uji hedonik tekstur dan rasa keju lunak di penyimpanan 1 minggu
memberikan hasil yang tidak nyata, begitu pula skor hedonik keju lunak dimana hasil yang
diperoleh menunjukan penambahan pasta nanas berpengaruh tidak nyata. Pada
penyimpanan minggu ke 3 uji organoleptik keju lunak dengan penambahan pasta nanas
hasil mutu hedonik warna, tekstur dan rasa menunjukan hasil yang tidak nyata. Serta pada
uji hedonik keju lunak penyimpanan 3 minggu juga hasil yang diperoleh tidak nyata. Uji
pH keju lunak denga penambahan pasta nanas diperoleh hasil tidak berpengaruh nyata
dimana nilai rataan pH keju lunak 5,48-5,43 pada minggu 1 dan 5,15-5,13 pada minggu ke
3. Kesimpulan dari penelitian uji pH dan oerganoleptik keju lunak dari susu sapi fries
holland dengan penambahan pasta buah nanas (Ananas comosus) pada penyimpanan 1 dan
3 minggu diperoleh hasil yang nyata pada skor oerganoleptik mutu hedonik warna pada
minggu ke-1. Namun diperoleh hasil yang tidak nyata pada skor organoletik mutu hedonik
tekstur dan rasa. Tidak nyata pada skor organoleptik hedonik warna, bau, tekstur, rasa, dan
penerimaan umum. Dan pada minggu ke 3 hasil yang diperoleh menunjukan perngaruh
yang tidak nyata pada organoleptik mutu hedonik dan juga hedonik keju lunak. Untuk uji
pH keju lunak dengan penambahan pasta nanas pada penyimpanan 1 dan 3 menunjukan
pengaruh yang tidak nyata.