ANALISIS USAHA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA JANGKRIK CELIRING ALAM (Gryllus mitratus) DI KABUPATEN REJANG LEBONG

Permintaan jangkrik menyebabkan kegiatan budidaya jangkrik (Gryllus
mitratus). Tujuan penelitian yaitu 1) analisis usaha budidaya jangkrik ditinjau dari
aspek produksi, pendapatan, penerimaan 2) mengetahui bagaimana strategi
pengembangan usaha budidaya jangkrik ditinjau dari variabel internal dan eksternal.
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran atau informasi lanjutan
dan metode untuk menerapkan hipotesis analisis usaha yang berhubungan dengan
usaha pengembangan Jangkrik dan mengevaluasi, melanjutkan, penyempurnaan
dalam usaha pengembangan Jangkrik celiring alam (Gryllus mitratus).
Penelitian survei dengan sampel 23 orang peternak jangkrik yang
memiliki usaha budidaya jangkrik di Kabupaten Rejang Lebong kemudian dianalisis
terkait pendapatan, biaya, keuntungan dan strategi pengembangan usaha budidaya
jangrik celiring alam (Gryllus mitratus).
Hasil analisis penerimaan menunjukan rata-rata produksi jangkrik)
sebesar 111,74 Kg/ periode panen. Analisis Pendapatan diperoleh rata-rata
pendapatan dalam satu kali periode panen atau selama 30 hari adalah Rp.
2.617.315,90 / periode panen. Analisis Perbandingan antara penerimaan dan biaya,
analisis titik Impas produksi dan harga (BEP), analisis benefit dan cost ratio (B/C
Ratio), analisis Return Of Investment (ROI) menunjukan bahwa usaha budidaya
jangkrik di Kabupaten Rejang Lebong layak untuk di kembangkan. Analisis strategi
pengembangan berada pada kondisi kuadran III Turn around menunjukkan bahwa
usaha mempunyai peluang yang sangat besar, tetapi usaha memiliki kelemahan
internal. Adapun perbaikan internal 1) membuka pasar baru untuk produk jangkrik
segar dikabupaten lain 2) penguatan kelompok produsen jangkrik 3) alternatif
jangkrik sebagai sumber protein alternatif.
Beberapa saran yang diusulkan dari hasil penelitian yaitu: 1) peternak
jangkrik Kabupaten Rejang Lebong untuk meningkatkan kuantitas produk dengan
cara mengevaluasi dan merevisi sistem manajemen mengenai pengembangan bibit,
penanganan penyakit, dan memperluas cakupan wilayah pemasaran produk.2)
kepada peneliti selanjutnya diharapkan mengkaji analisis usaha budidaya jangkrik
dengan menggunakan metode NPV, IRR, PBP, analisis rentabilitas. Strategi
Pengembangan dengan mengkaji faktor-faktor internal dan eksternal lain, yang akan
berpengaruh terhadap rencana strategi pengembangan usaha. 3) kepada pemerintah
daerah Kabupaten Rejang Lebong diharapkan dapat memberikan bantuan
standarisasi panen, pengembangan olahan jangkrik segar, modal kepada pihak
peternak.
Kata kunci : Analisis Usaha, Strategi Pengembangan, jangkrik celiring alam
(Gryllus mitratus)