ANALISIS USAHA PENANGKAPAN IKAN MENGGUNAKAN BERBAGAI ALAT TANGKAP DI KOTA BENGKULU.

Parapat, Andreas Jorghy and Indra, Cahyadinata and Gita, Mulyasari (2023) ANALISIS USAHA PENANGKAPAN IKAN MENGGUNAKAN BERBAGAI ALAT TANGKAP DI KOTA BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Tesis Andreas Jorghy Parapat (E2D021004) - Arma Putra.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Kota Bengkulu merupakan salah satu kabupaten/kota pesisir di Provinsi
Bengkulu. Letaknya yang berhadapan langsung dengan samudra hindia
mengakibatkan banyaknya kegiatan kelautan dan perikanan di kota tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh dari DKP Provinsi Bengkulu, pada tahun 2021 Kota
Bengkulu menempati posisi teratas dengan hasil perikanan tangkap terbanyak di
Provinsi Bengkulu diikuti oleh Kabupeten Mukomuko. Banyaknya hasil tangkapan
ikan laut di Kota Bengkulu sangat selaras dengan banyaknya kegiatan penangkapan
ikan di Kota Bengkulu. Usaha perikanan tangkap menjadi usaha yang dapat
ditemukan di daerah pesisir Kota Bengkulu. Penelitian dilakukan studi kelayakan
usaha perikanan tangkap di Kota Bengkulu. Kelayakan usaha dilakukan untuk
memperhitungkan hambatan maupun peluang dalam investasi yang akan
direncanakan.
Penelitian ini dilakukan di dua lokasi berbeda yakni, Pulau Baai, dan
Kawasan Kota Tuo dilakukan pada bulan februari-mei 2023. Data primer yang diolah
dari narasumber pemilik kapal perikanan tangkap seperti biaya investasi, biaya tetap
dan tidak tetap, dan penerimaan. Data tersebut akan diolah dengan menggunakan
empat indikator, Benefit-cost Ratio, Internal Rate of Return (IRR), Net present value
(NPV), dan Payback period (PP). Melalui keempat indikator kelayakan usaha tersebut
dilakukan juga perhitungan sensitvitas usaha.
Pulau Baai merupakan satu-satunya pelabuan perikanan yang beroperasi di
Kota Bengkulu. Kawasan Kota Tuo merupakan wilayah rekreasi di sejajar Pantai
Panjang, pada kawasan banyak ditemukan perahu tradisional neayan.Hasil peneltian
menunjukkan bahwasanya jaring insang hanyut dan bagan perahu dinyatakan layak.
Penghitungan kelayakan usaha dilakukan dengan menggunakan suku bunga yang
berlaku, 6%. Analisis sensitivitas usaha menunjukkan bahwasanya jarring insang
hanyut dinyatakan tidak layak apabila pendapatan nelayan mengalami punurunan 80%
sementara itu bagan perahu dinyatakan tidak layak apabila biaya operasional
mengalami kenaikan sebesar 22%. Apabila dibandingkan, kelayakan usaha perikanan
tangkap jaring insang hanyut lebih baik daripada usaha bagan perahu.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa usaha jaring insang hanyut dan bagan
perahu dinyatakan layak berdasarkan indikator kelayakan usaha yang digunakan.
Adapun saran dari penelitian ini ialah penelitian ini dapat digunakan dengan
menggunakan indikator-indikator lainnya seperti Average Rate of Return (ARR), dan
Profitability Index (PI). Indikator yang berbeda dapat memberikan informasi yang
lebih luas lagi.
Kata Kunci : Bagan Perahu, Bagan Perahu, Kelayakan Usaha, Kota Bengkulu

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 26 Aug 2025 02:06
Last Modified: 26 Aug 2025 02:06
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24015

Actions (login required)

View Item
View Item