ANALISIS SISTEM AGRIBISNIS IKAN NILA KOLAM AIR TENANG DI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU

Kabupaten Kepahiang termasuk produksi perikanan darat terendah di
Provinsi Bengkulu. Petani mengeluh karena harga pakan yang mahal dan
ketersediaan benih yang sedikit yang berdampak pada penurunan hasil produksi.
Pertumbuhan ikan nila dapat dipengaruhi oleh pakan, kualitas air, padat tebar dan
luas kolam. Kolam petani di Kabupaten Kepahiang rata-rata memiliki luas 150 m2
.
Ukuran kolam di Kabupaten Kepahiang sudah termasuk kategori ideal. Namun padat
tebar jumlah Ikan melebih dari anjuran yaitu sebanyak 41 ekor/m2 , diduga hal ini
menghambat pertumbuhan Ikan Nila. Pada saluran pemasaran terdapat lembaga
pemasaran yaitu petani, pedagang pengumpul dan pengencer yang menyalurkan Ikan
Nila sampai ke konsumen. Peran lembaga penunjang yaitu memberikan pakan dan
bantuan mesin pembuatan pakan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis proses
produksi, pemasaran Ikan Nila dan peran lembaga penunjang.
Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Kepahiang dan Ujan Mas
Kabupaten Kepahiang. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Agustur
2022. Jumlah sampel petani Ikan Nila sebanyak 76 orang, jumlah sampel lembaga
pemasaran sebanyak 41 orang, dan jumlah sampel lembaga penunjang sebanyak 8
orang. Analisis data pada proses produksi yaitu Analisis pendapatan dan R/C ratio.
Analisis data pada saluran pemasaran menggunakan analisis biaya dan margin
pemasaran. Analisis data pada peran lembaga penunjang menggunakan deskriptif
kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan produksi Ikan Nila yaitu
sebesar Rp. 2.129.587,- dan R/C ratio sebesar 1,29. Pada saluran pemasaran terdapat
tiga saluran pemasaran. Saluran satu yaitu petani ke konsumen, Saluran kedua yaitu
petani ke pengencer ke konsumen, Saluran tiga yaitu petani ke pedagang pengumpul
ke pengencer ke konsumen. Saluran pemasaran Ikan Nila di Kabupaten Kepahiang
efisien untuk dilaksanakan. Saluran ketiga merupakan saluran utama untuk
memasarkan Ikan Nila. Peran lembaga penunjang yaitu pemerintah memberikan
pakan kepada petani dan bantuan mesin ke kelompok tani, penyuluh bertugas untuk
memperbaiki SDM petani Ikan Nila, dan perbankan membantu pengkreditan petani
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.