PENGARUH SIKLUS HIDUP PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh siklus
hidup perusahaan, kepemilikan manajerial, dan komite audit terhadap
penghindaran pajak. Penghindaran pajak dalam penelitian ini diproksikan dengan
menggunakan CETR dan menggunakan variabel dummy. Siklus hidup perusahaan
diproksikan dengan arus kas. Siklus hidup perusahaan dibagi menjadi 4 tahapan
yaitu introduction, growth, mature, dan decline dengan menggunakan variabel
dummy. Kepemilikan manajerial diproksikan dengan jumlah kepemilikan saham
manajer dan Komite audit diproksikan dengan jumlah anggota komite audit.
Penelitian ini diuji menggunakan analisis regresi logistik dengan program
SPSS versi 25. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021. Sampel
dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan purposive sampling dengan
jumlah sebanyak 165 observasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siklus hidup perusahaan pada
tahap introduction, growth, dan mature memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap penghindaran pajak. Sedangkan siklus hidup perusahaan tahap decline,
kepemilikan manajerial, komite audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
penghindaran pajak.
Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan informasi teoritis
mengenai Resource Based Theory dan teori keagenan. Penelitian ini
menggambarkan hubungan antara variabel yang dapat dijadikan sumber daya
perusahaan dalam menentukan untuk melakukan penghindaran pajak serta
masalah keagenan yang timbul akibat adanya asimetri informasi antara agent dan
principle. Implikasi praktis untuk perusahaan sektor manufaktur, dapat
memberikan masukan berupa informasi serta memberikan kontribusi pemahaman
untuk menelaah lebih lanjut mengenai karakteristik siklus hidup perusahaan.
Selain itu dengan melihat karakteristik pada setiap siklus hidup perusahaan juga
dapat melihat perusahaan dalam melakukan penghindaran pajak.
Dengan menggunakan pola arus kas dalam menentukan siklus hidup
perusahaan, nilai Nagelkerke R Square dari model regresi logistik pada persamaan
I dan II masih menunjukkan nilai yang rendah hanya sebesar 0,185 dan 0,179.