Ningsih, Juwita and Fachrudin, JS. Pareke and Paulus, Suluk Kananlua (2023) PENGARUH WORK FAMILY CONFLICT DAN BURNOUT TERHADAP CYBERLOAFING PADA PEGAWAI BADAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN KEPAHIANG DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
tesis juwita_compressed (1) - arthika nauli.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Penggunaan internet oleh pegawai dalam organisasi telah menjadi perhatian.
Penggunaan internet dalam organisasi ini disebut cyberloafing yang merupakan
tindakan pegawai yang mengakses internet selama jam kerja pada tempat kerja yang
sama sekali tidak berkaitan dengan pekerjaan. Cyberloafing merupakan perilaku
yang menyimpang pada pegawai dalam tempat kerja yang mengakses internet dan
email selama jam kerja yang tidak berhubungan sama sekali dengan tugas atau
pekerjaan (Lim & Chen, 2012). Hal ini dikarenakan aktivitas cyberloafing seperti
mengakses internet dan menggunakan email pada tempat kerja dan selama waktu
kerja berlangsung menyebabkan pekerjaan menjadi tidak produktif, sehingga dapat
menganggu pegawai dalam memenuhi tuntutan pekerjaan yang menjadi
tanggungjawabnya, sehingga cyberloafing menjadi perhatian perusahaan
perusahaan maupun organisasi.
Penelitian ini mengaplikasikan role theory (teori peran) di mana, individu
akan mengalami konflik dalam dirinya apabila terdapat dua tekanan atau lebih yang
terjadi secara bersamaan yang ditujukan pada diri individu tersebut. Artinya.
Konflik pada setiap individu disebabkan karena individu tersebut harus
menyandang dua peran yang berbeda dalam waktu yang sama. Tujuan penelitian
adalah menganalisis dan mengetahui pengaruh work family conflik, burnout
terhadap cyberloafing pada pegawai Badan Keuangan Daerah di Kabupaten
Kepahiang yang dimediasi oleh komitmen organisasional pegawai.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui
penyebaran kuesioner. Responden penelitian ini adalah konsumen pegawai Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang yang berjumlah 89 orang diambil dengan
teknik sensus. Metode analisis data digunakan analisis deskriptif dan analisis
mediated regression analysis (MRA).
Berdasarkan penelitian lapangan, diperoleh hasil bahwa: (1) Work family
conflict berpengaruh negatif signifikan terhadap komitmen organisasional pegawai
BKD Kabupaten Kepahing. Hasil ini berarti bahwa jika work family conflict
semakin tinggi, maka komitmen pegawai akan semakin menurun; (2) Burnout
x
berpengaruh negatif signifikan terhadap komitmen organisasional pegawai BKD
Kabupaten Kepahin Hasil ini berarti bahwa jika work family conflict semakin
tinggi, maka komitmen pegawai akan semakin menurun; (3) Work family conflict
berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku cyberloafing pegawai BKD
Kabupaten Kepahing Hasil ini berarti bahwa jika work family conflict semakin
tinggi, maka perilaku cyberloafing pegawai akan semakin tinggi; (4) Burnout
berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku cyberloafing pegawai BKD
Kabupaten Kepahing. Hasil ini berarti bahwa jika burnou semakin tinggi, maka
perilaku ferioafing pegawa akan semakin tinggi, (5) Komitmen organisasional
berpengaruh negatif signifikan terhadap perilaku cyberloafing pegawai BKD
Kabupaten Kepahing Hasil ini berarti bahwa jika komitmen organisational semakin
tinggi, maka perilaku cyferloading pegawai akan semakin menurun (6) Komitmen
organisasional pegawai memiliki peran mediast work family conflict terhadap
perilaku cyberloafing pegawat BKD Kabupaten Kepahing. Peran komitmen
organisasional yang tinggi pegawai akan membuat pengaruh work family conflict
terhadap perilaku cyberloafing akan semakin berkurang (menurun) dan (7)
Komitmen organisasional pegawai memiliki peran mediasi burnout terhadap
perlaku cyberloafing pegawai BKD Kabupaten Kepahiang Peran komitmen
organisasional yang tinggi pegawai akan membuat pengaruh burnout terhadap
perilaku cyberloafing akan semakin berkurang (menurun).
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan, beberapa saran yang dapat
diberikan adalah: (1) Menciptakan work-life balance yang baik untuk menghindari
work family conflict, yakni keseimbangan kerja dengan keluarga, sehingga
keduanya berjalan selaras, (2) Meningkatkan komitmen pegawai melalui pemberian
pelatihan dan pengembangan pendidikan, sehingga pegawai terfasilitasi dalam
melaksanakan tugas dan merasa keberadaannya dibutuhkan oleh organisasi, dan (3)
Memberi kesempatan kepada pegawai yang mengalami kejenuhan kerja untuk cuti
kerja selama beberapa hari, sehingga pegawai dapat memulihkan kondisi fisik dan
psikisnya dengan baik
Kata Kunci : Work family conflict, Burnout, Komitmen organisasional
Cyberloafing
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Postgraduate Program > Magister Manajemen |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 26 Aug 2025 04:42 |
Last Modified: | 26 Aug 2025 04:42 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24040 |