SAFITRI, ISNIN KURNIA and Fahrurrozi, Fahrurrozi and Sigit, Sudjatmiko (2023) PENGGUNAAN BIOAKTIVATOR DALAM PEMBUATAN PUPUK KOTORAN KAMBING SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays L. var. Saccharata) DI LAHAN PESISIR. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
isnin kurnia safitri.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Produksi jagung manis di Indonesia masih sangat rendah, dalam upaya
untuk meningkatkan produksi salah satunya yaitu dengan memanfaatkan lahan
pesisir. Lahan pesisir sebagai lahan marginal mempunyai kelemahan kandungan
bahan organik, menahan air, dan kandungan unsur hara yang rendah. Dalam
upaya untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan pupuk
kotoran kambing melalui perbaikan sifat tanah sehingga dapat meningkatkan
kualitas tanah, namun pupuk kotoran kambing mempunyai kelemahan yaitu
teksturnya yang sulit terurai. Penambahan bioaktivator dapat digunakan sebagai
bahan dalam meningkatkan porses dekomposisi. Kurangnya referensi mengenai
penelitian ini sehingga perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan
bioaktivator dalam pembuatan pupuk kotoran kambing serta pengaruhnya
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis di lahan pesisir.
Penelitian tahap I dilaksanakan di Rumah Kompos Universitas Bengkulu Jl.
WR Supratman, Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota
Bengkulu pada bulan Agustus 2022. Penelitian tahap I bertujuan untuk
menentukan pengaruh berbagai macam bioaktivator terhadap kandungan hara
pupuk organik padat kotoran kambing. Rancangan yang digunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL), hasil data di analisis secara statistik menggunakan analisis
ragam, selanjutnya apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji
Duncan’s Multipe Range Test pada taraf 5 % dengan faktor yaitu pupuk kotoran
kambing dengan berbagai macam biaoktivator rumen sapi, ragi dan EM4.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian berbagi jenis bioaktivator dapat
meningkatkan hara pada pupuk organik padat kotoran kambing terutama pada
bioaktivator rumen. kandungan hara tertinggi yaitu pada bioaktivator rumen sapi
yaitu nitrogen 1.58%, fosfor 0.17%, kalsium 0.24%, magnesium 16.7%, karbon
organik 9.46%, nisbah C/N 6.2 dan pH 7.23. Hal ini disebabkan oleh banyaknya
kandungan mikroorganisme pada rumen sapi. Peningkatan hara teerjadi melalui
proses dekomposisi yang dilakukan oleh bakteri. Nisbah C/N mengalami
penurunan hal ini disebabkan oleh waktu fermentasi yang terlalu yang
mengakibatkan mikroorganisme kehabisan energi dalam proses penguraian.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.
261/KPTS/SR.310/M/4/2019 tentang Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik,
Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah, pH dan Nisbah C/N pupuk padat organik
telah memenuhi standar mutu pupuk padat organik yaitu dengan standar mutu 4-9
dan ≤ 25.
vi
Penelitian tahap II dilaksanakan di kebun percobaan Jl. Talang Pauh Pasar
Pedati Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah pada bulan
September-Desember 2022. Penelitian tahap II bertujuan untuk mengevaluasi
respon jagung manis terhadap pupuk organik padat kotoran kambing yang
diperkaya dengan berbagai macam biaoktivator. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama
yaitu berbagai macam bioaktivator darah sapi, rumen sapi, ragi, dan EM4 dan
faktor kedua adalah dosis kotoran kambing.
Hasil menunjukkan Bioaktivator rumen dan ragi dapat meningkatkan
pertumbuhan dan hasil jagung manis di lahan pesisir. Pupuk padat organik
kotoran kambing dengan dosis 10 ton ha-1 telah mampu memenuhi kebutuhan hara
tanaman jagung manis di lahan pesisir. Kombinasi dosis 10 ton ha-1
dan
bioaktivator rumen serta ragi pada pupuk padat organik kotoran kambing
meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis di lahan pesisir. Hal
ini disebabkan oleh kandungan hara dari pupuk organik padat kotoran kambing
yang optimal sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan serta hasil jagung
manis. Selain itu pupuk organik padat kotoran kambing juga membantu tanah
dalam memperbaiki sifat fisik tanah sehingga perakaran jagung manis mampu
tumbuh dengan baik dalam penyerapan unsur hara dan mendistribusikan
kesuluruh bagian tanaman. Kandungan kalium pada pupuk organik padat kotoran
kambing berperan dalam transportasi dan pembentukan gula dari fotosintesis
sehingga tingkat kemanisan jagung manis menjadi tinggi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 27 Aug 2025 01:23 |
Last Modified: | 27 Aug 2025 01:23 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24056 |