ANALISIS KERAGAMAN MORFOLOGI DURIAN DI BENGKULU

Buah durian di Provinsi Bengkulu bervariasi keragamannya yang
disebabkan karena sebagian besar petani melakukan perbanyakan menggunakan
biji sehingga menyebabkan terjadinya segregasi dan keanekaragaman antar aksesi.
Hal tersebut menyebabkan kualitas buah durian menjadi beragam. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keragaman dan kemiripan tanaman durian
di provinsi Bengkulu.
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara
dan Seluma yang terletak di Provinsi Bengkulu pada bulan Januari-Februari 2021.
Metode yang digunakan ialah eksplorasi dan observasi tanaman durian secara in
situ. Setiap aksesi durian dilakukan identifikasi tanaman tentang ciri seperti
morfologi pohon, daun, bunga dan buah berdasarkan deskripsi tanaman durian
mengaju pada IPGRI (2007). Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan
analisis cluster untuk menghasilkan similarity matrix yang dapat mengelompokkan
sampel tanaman berdasarkan karakteristiknya dengan menggunakan dendrogram.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 34 aksesi durian yang ada di
Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah dan seluma. Hasil analisis Proc.
Cluster berdasarkan karakteristik pohon, daun dan buah menunjukkan bahwa
bahwa 34 aksesi durian yang terkoleksi terbagi menjadi 6 kluster yang diperoleh
dari bentuk dendogram. Kluster I terdiri dari 13 aksesi yang meliputi A5, A7, A25,
A8, A12, A26, A27, A10, A30, A2, A1, A14 dan A32 . Kluster II terdiri dari 3
aksesi yaitu A23, A24 dan A18. Kluster III terdiri dari 3 aksesi yaitu A28, A34 dan
A11. Kluster IV terdiri dari 10 aksesi yaitu A29, A3, A4, A16, A13, A15, A9, A19,
A20 dan A6. Kluster V terdiri dari 3 aksesi yaitu A17, A21 dan A33. Kluater VI
terdiri dari 1 aksesi yaitu A31. Kluster I memiliki keunggulan pada karakter
morfologi lingkar batang, panjang buah, berat buah, berat daging buah tanpa biji
dan tebal daging buah. Kluster II memiliki keunggulan pada karakter morfologi
tinggi pohon dan tingkat kemanisan buah. Kluster IV memiliki keunggulan pada
karakter morfologi jumlah ruang buah. Kluster V memiliki keunggulan pada
karakter morfologi bentang kanopi serta jumlah daging buah dan biji. Kluster III
vii
dan VI tidak memiliki keunggulan karakter morfologi jika dibandingkan dengan
cluster lainnya tertutama jika dibandingkan dengan cluster I