DEKOMPOSISI GAMBUT YANG DIAPLIKASI EXCELZYME DAN PENGARUHNYA TERDAHAP KADAR LIGNOSELULOSA SERTA PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS

Histosol, umumnya dikenal sebagai tanah gambut, merupakan salah satu tanah
marginal yang sulit terdekomposisi karena kandungan lignoselulosa yang tinggi. Lignin
adalah polimer organik alami yang tersebar luas, tidak larut dalam air, dekomposisi lignin
di lingkungan alam berlangsung sangat lambat karena struktur kimianya yang kompleks
dan heterogen, yang membuatnya tidak larut dalam air. Karena struktur senyawa lignin
yang kompleks dan kaku, secara alami lignin sulit untuk diuraikan dan hanya sedikit
mikroorganisme yang mampu mendegradasinya. Excelzyme adalah enzim konsorsium
(gabungan) yang bekerja dan beraktifitas untuk memaksimalkan pemanfaatan limbah
pertanian. Limbah tersebut kaya akan lignoselulosa. Aplikasi Excelzyme pada lahan
gambut diharapkan mampu membantu proses pemecahan lignoselulose menjadi senyawa
yang lebih sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peningkatan laju
dekomposisi lignin, selulosa dan hemiselulosa pada lahan gambut serta untuk menentukan
pertumbuhan serta hasil jagung manis pada lahan gambut.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Desember
2021, di Zona Pertanin Terpadu Universitas Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan perlakuan 4 konsentrasi Excelzyme
yaitu: 0%, 5%, 7,5% dan 10% (persentase terhadap berat kering gambut). Excelzyme
diencerkan manjadi 20 liter dengan air, dan diaplikasikan pada masing-masing plot yang
berukuran 2 x 3 m, sesuai dengan perlakuan dan semua perlakuan diulang 4 kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Excelzyme mampu meningkatkan
laju dekomposisi lignoselulose, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman jagung manis. Dekomoposisi lignoselulose tertinggi terdapat pada
perlakuaan Excelzyme dengan konsentrasi 10% yang ditunjukkan dengan adanya
penurunan kandungan lignin, selulosa dan hemiselulosa tertinggi, C-organik dan KTK
terendah, nilai pH tanah, kadar N, P2O5 dan K2O tertinggi. Penurunan kadar lignin,
selulosa dan hemiselulosa tertinggi terdapat pada aplikasi Excelzyme dengan konsentrasi
10% pada waktu pengamatan 12 MST pada kedalaman 0-15 cm yaitu secara berturut-turut
menurun sebesar 51,69%, 45,32% dan 58,13%.