ANALISIS FINANCIAL CONDITION INDEX (FCI) PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI BENGKULU

Fenomena yang melatarbelakangi penelitian ini yakni rendahnya kapasitas
fiskal daerah (KFD) dikarenakan tingginya tingkat ketergantungan dana dari pusat
dan rendahnya kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) di dalam struktur APBD.
Penilaian atas kondisi keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota provinsi
Bengkulu akan memberikan peringatan dini supaya pemerintah daerah
melaksanakan pengelolaan keuangan daerah dengan baik sehingga kondisi
keuangan daerah mampu terjaga. Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian ini yakni metode statistik deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Penelitian ini menggunakan instrumen dalam menganalisis kondisi keuangan
pemerintah daerah yang dikembangkan oleh Ritonga (2014). Instrumen tersebut
terdiri dari enam dimensi, yaitu solvabilitas jangka pendek, solvabilitas jangka
panjang, solvabilitas anggaran, solvabilitas tingkat layanan, fleksibilitas keuangan,
dan kemandirian finansial. Keenam dimensi tersebut mempunyai indikatornya
masing-masing yang digabungkan membentuk indeks komposit yang disebut
dengan Financial Condition Index (FCI).
Data yang digunakan yakni data sekunder yang bersumber dari LKPD
kabupaten/kota provinsi Bengkulu tahun periode anggaran 2016-2021. Berdasarkan
perhitungan komposit financial condition index (FCI) yakni solvabilitas jangka
pendek, solvabilitas jangka panjang, solvabilitas anggaran, kemandirian keuangan,
flesibilitas keuangan, dan solvabilitas tingkat layanan diperoleh hasil penelitian
bahwa pemerintah daerah yang memiliki kondisi keuangan baik tahun 2016-2021
yakni kabupaten Kaur dan 9 kabupaten/kota lainnya (Kota Bengkulu, Bengkulu
Utara, Rejang Lebong, Seluma, Mukomuko, Bengkulu Tengah, Lebong, Bengkulu
Selatan, dan Kepahiang) memiliki kondisi keuangan yang cukup. Analisis tren
kondisi keuangan tahun 2016-2021 klaster 1 menunjukkan kondisi keuangan yang
cenderung menurun atau up-to-down trend sedangkan klaster 2 menunjukkan tren
kondisi keuangan yang cenderung meningkat atau down-to-up trend.
Kata kunci: Kondisi Keuangan, Keuangan Daerah, Solvabilitas, Fleksibilitas
Keuangan, Kemandirian Keuangan, Trend Kondisi Keuangan, Statistik Deskriptif.