PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP BIAYA MODAL EKUITAS

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai
pengaruh karakteristik komite audit dan kepemilikan institusional terhadap biaya
modal ekuitas. Biaya modal ekuitas diukur dengan menggunakan earning price
approach. Karakteristik komite audit sebagai variabel independen yang terdiri dari
ukuran, frekuensi pertemuan, keahlian keuangan, proporsi komite audit berjenis
kelamin perempuan, masa jabatan, independensi. Dan juga terdapat variable
independen lain yaitu kepemilikan institusional. Ukuran komite audit diukur
dengan cara menghitung jumlah anggota komite audit di perusahaan. Frekuensi
pertemuan komite audit diukur dengan cara menghitung jumlah pertemuan atau
rapat yang dilakukan komite audit dalam kurun waktu 1 tahun. Keahlian keuangan
komite audit diukur dengan proporsi dari jumlah komite audit yang memiliki latar
belakang pendidikan dan pengalaman di bidang akuntansi dan keuangan dengan
total anggota komite audit. Proporsi komite audit berjenis kelamin perempuan
diukur dengan proporsi komite audit berjenis kelamin perempuan di jajaran komite
audit. Masa jabatan ketua komite audit diukur dengan cara menghitung rata-rata
jumlah masa jabatan anggota komite audit yang menjabat di perusahaan sampai
dengan akhir periode penelitian. Independensi komite audit diukur dengan cara
Komisaris Independen Perusahaan dan merangkap sebagai ketua Komite Audit.
Selanjutnya kepemilikan institusional, berhubungan dengan kepemilikan saham
proporsi kepemilikan saham mayoritas.
Penelitian ini diuji menggunakan analisis regresi linear berganda dengan
program SPSS 26. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan
Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2015-2021. Sampel
dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purpossive sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 18 perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan ukuran komite audit, frekuensi pertemuan
komite audit, keahlian keuangan, proporsi komite audit berjenis kelamin
perempuan, masa jabatan, independensi dan kepemilikan institusional tidak
berpengaruh terhadap biaya modal ekuitas. Lalu, keahlian keuangan komite audit
memiliki pengaruh positif terhadap biaya modal ekuitas.
iv
Implikasi penelitian ini adalah memberikan informasi teoritis. Penelitian ini
terbukti bahwa pada perusahaan perbankan yang dijadikan sampel dalam penelitian
ini tidak mampu membuktikan keberadaan komite audit, maupun keberadaan
karakteristik komite audit bukan dianggap sinyal bagi investor dalam peningkatan
kualitas pelaporan keuangan yang dimana kualitas pelaporan keuangan tersebut
akan dianggap sebagai penurunan risiko dalam investasi oleh investor dan
berdampak pada penurunan biaya ekuitas.
Keterbatasan penelitian ini, yaitu penelitian ini tidak bisa membuktikan
peran komite audit dan karakteristik komite audit dalam menurunkan biaya ekuitas.
Lalu pada penelitian ini memiliki periode pandemi Covid-19 dimana ada masa
pandemi Covid-19 risiko yang ditanggung oleh investor itu cukup tinggi.
Kata Kunci: Biaya modal ekuitas, komite audit, karakteristik komite audit,
kepemilikan institusional, teori sinyal.