ANALISIS KINERJA FINANSIAL USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR DI KECAMATAN ULAKAN TAPAKIS, KABUPATEN PADANG PARIAMAN, PROVINSI SUMATERA BARAT (Studi Kasus di Peternakan Aras Koko Farm)

Peternakan merupakan salah satu sektor pertanian sebagai penyedia protein hewani
seperti ikan, daging, telur, dan susu. Peternakan Ayam petelur Aras Koko Farm adalah
usaha peternakan yang di pimpin Bapak Hafrizal yang memulai usahanya sejak 1994
dengan jumlah populasi ayam 1.750 Ekor ayam yang di kelola sendiri. Pada tahun 2008
sampai tahun 2012 usaha Peternakan Ayam petelur Aras Koko Farm memiliki jumlah
populasi ayam mencapai 48.000 ekor dengan luas lahan usaha 2 Ha. Pada tahun berikutnya
2013 sampai dengan tahun 2018 ayam petelur mengalami kemunduran produksi di
karenakan ayam afkir. Pada tahun 2019 total populasi ayam petelur berjumlah 15.000 ekor.
Penurunan jumlah populasi ayam petelur dikhawatirkan dapat menganggu kinerja usaha
Peternakan Ayam petelur Aras Koko Farm sehingga, perlu adanya analisis finansial untuk
mengetahui perkembangan usaha. Untuk mengukur tingkat kesehatan keuangan suatu
usaha dapat mengunakan alat analisis yaitu analisis finansial usaha
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui kinerja finansial usaha
peternakan Aras Koko Farm dengan menghitung harga pokok produksi telur (HPP),
mengetahui kinerja finansial usaha peternakan Aras Koko Farm dengan menghitung
laporan laba rugi(L/R) dan neraca dan mengetahui kinerja keuangan usaha Peternakan
Ayam petelur Aras Koko Farm dengan menggunakan analisis rasio keuanga (Rentabilitas,
Likuiditas, dan Solvabilitas. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis
kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perhitungan harga pokok produksi (HPP)
pada penelitian ini mengunakan metode variabel costing, dari hasil perhitungan didapatkan
haraga pokok produksi telur di bawah harga jual yang berlaku maka usaha peternakan telah
memperoleh laba. Perhitungan laba rugi pada peternakan Aras Koko Farm bernilai „
positif‟, ini berarti usaha peternakan Aras Koko Farm mengalami keuntungan sebesar
Rp1.141.169.884,00/ musim produksi.Perhitungan rasio likuiditas dengan mengunakan
rasio lancar pada peternakan Aras Koko Farm nilai rasio lancar sebesar 650%, termasuk
dalam kategori sangat tidak baik atau over likuid yang artinya perusahaan mampu
memnuhi kewajiban jangka panjang tetapi belum efisien dalam mengelola akitva lancar.
Perhitungan rasio solvabilitas dengan mengunakan rasio debt to assets ratio dan debt to
equity ratio menunjukkan bahwa usaha dalam keadaan solvable yang artinya peternakan
mampu memenuhi semua kewajibanya dengan aktiva dan modal yang dimiliki peternakan.
Perhitungan rasio rentabilitas dengan mengunakan rasio net present value, rasio return on
asset dan rasio retun on equity menunjukkan usaha peternakan dalam keadaan baik,
artinya peternakan telah mampu menngelola modal dan aktiva dengan efisien untuk
mendapatkan laba.
Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Harga Pokok Produksi, Laporan Rugi Laba dan Neraca,
Rasio Keuangan