FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MARKETED SURPLUS PADI SAWAH DI KECAMATAN SUNGAI SERUT KOTA BENGKULU

Di Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu, kebiasaan petani ketika panen
cenderung menjual hasil panen mereka. Besar kecilnya hasil yang dipasarkan di pengaruhi
oleh total produksi, harga gabah, jumlah anggota rumahtangga, jumlah penerimaan
usahatani non padi dan status kepemilikan lahan. Dalam memenuhi kebutuhan oangan
rumahtangga, hal yang perlu dipertimbangkan adalah jumlah produksi dari petani tidak
semua di jual. Petani masih mengeluarkan hasil produksi untuk konsumsi rumahtangga,
upah panen, penggunaan bibit, sewa lahan, pembayaran zakat dan kebutuhan sosial. Oleh
sebab itu, peneliti tertarik untuk meneliti seberapa besar marketable surplus gabah dan
faktor apa saja yang mempengaruhi marketed surplus di Kecamatan Sungai Serut Kota
Bengkulu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung Seberapa besar tingkat
Markatable Surplus padi sawah di Kecamatan Sungai Serut dan untuk dapat mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi dan berapa besar pengaruhnya terhadap Marketed
Surplus pada usaha tani Padi Sawah di Kecamatan Sungai Serut.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2019. Penentuan lokasi penelitian
dilakukan secara sengaja (purposive).populasi dalam penelitian ini adalah petani di
Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu. Penentuan responden untuk petani dilakukan
dengan menggunakan teknik simple random sampling. Sehingga total responden dalam
penelitian ini sebanyak 106 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer dan data sekunder.
Analisis yang digunakan dalam peneltan ini adalah linier berganda dengan metode
kuadrat terkecil (Ordinarry Least Square) dengan tingkat kepercayaan 95% dan untuk
menguji tingkat signifikansinya digunakan uji t hitung. Untuk menjelaskan karakteristik
responden digunakan analisa deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur petani di Kecamatan Sungai Serut Kota
Bengkulu rata-rata berada pada 47,33 tahun, untuk tingkat pendidikan dengan kategori
tinggi yaitu 10-12 tahun, luas lahan rata-rata petani padi yaitu <0,85 ha, dan untuk
pengalaman usahatani dengan rata-rata 15,5 tahun, sedangkan untuk jumlah anggota
rumahtangga terbanyak antara 4-6 orang. Untuk status kepemilikan lahan hampir semua
petani memiliki lahan sendiri, serta untk penerimaan usahatani non padi yaitu <6.396.000-
18.200.000 . Besarnya persentase marketable surplus per usahatani padi di Kecamatan
Sungai Serut Kota Bengkulu adalah 42,90%. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
marketed surplus petani padi di Kecamatan sungai Serut Kota Bengkulu adalah total
produksi dan status kepemilikan lahan.
Kata Kunci : Marketable Surplus, Marketed surplus