Irdhal Alfaridho, Helda and Eddy, Suranta (2023) KEBIJAKAN DIVIDEN PADA TAHAP SIKLUS HIDUP PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur). Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi FULL Irdhal Alfaridho C1C018091, - Irdhal Alfaridho.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
p perusahaan pada kebijakan dividen. Variabel dependen dalam penelitian ini
Kebijakan dividen dan variabel independen nya adalah siklus hidup perusahaan
dan dalam penelitian ini diukur menggunakan variabel Dummy.
Penelitian ini diuji menggunakan analisis regresi logistik ordinal dengan
program SPSS versi 26. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2021.
Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan purposive sampling
dengan jumlah sebanyak 761 observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siklus hidup perusahaan pada
tahap introduction, mature, dan decline berpengaruh terhadap jumlah besar atau
kecil perusahaan dalam membayarkan dividen. Sedangkan siklus hidup
perusahaan pada tahap growth dan shake-out tidak mempengaruhi besar atau kecil
perusahaan.dalam membayarkan dividen.
Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan informasi teoritis
mengenai pecking order theory dan life’s cycle theory. Bagi perusahaan
manufaktur tahap introduction dan growth perusahaan pada tahap ini seharusnya
lebih menahan saldo laba nya daripada membagikan dividen atau membagikan
dividen dalam jumlah yang kecil, karena pada tahap ini perusahaan masih
berusaha untuk meningkatkan arus kas operasi nya dan membutuhkan dana yang
besar untuk meningkatkan kinerja perusahaannya. Pada siklus hidup perusahaan
tahap mature perusahaan seharusnya membagikan dividen karena pada tahap ini
perusahaan sudah tidak memiliki masa pertumbuhan dan aktivitas operasi nya
sudah bernilai positif sehingga sangat memungkinkan perusahaan untuk
membagikan dividen. Pada siklus hidup perusahaan tahap shake-out dan decline
perusahaan cenderung untuk tidak membagikan dividen karena perusahaan pada
tahap ini memiliki arus kas yang negatif dan pendanaan positif yang artinya
perusahaan masih memiliki utang dan lebih memprioritaskan membayar utang
daripada membagikan dividen.
x
Keterbatasan penelitian ini adalah terdapat kesalahan tipe satu dan tipe dua
dalam memprediksi ketepatan perusahaan, perusahaan melakukan pembayaran
dividen atau tidak melakukan pembayaran dividen. Kemudian, nilai R square dari
model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini hanya sebesar 12,2 %,
artinya hanya 12,2 %, saja yang bisa dijelaskan oleh variabel independen. Sisanya
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian ini.
Berarti walaupun model regresi fit, namun belum begitu berhasil menangkap
seluruh fenomena yang ada. Dalam mengelompokkan variabel dependen kedalam
perusahaan yang membagikan dividen dan tidak membagikan dividen. Kemudian
Sampel yang digunakan dibatasi hanya pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI. Sehingga hasil dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasi pada
perusahaan lainnya di luar kelompok perusahaan manufaktur di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Accounting |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 28 Aug 2025 04:10 |
Last Modified: | 28 Aug 2025 04:10 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24132 |