Kuswanto, Wahyu Nanang and Redy, Badrudin and Sriyoto, Sriyoto (2020) STRUKTUR PASAR DAN SALURAN PEMASARAN KOPI ARABIKA DI KECAMATAN SELUPU REJANG KABUPATEN REJANG LEBONG. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
PDF 3 Skripsi Wahyu Nanang Kuswanto.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama
dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Konsumsi kopi dunia
mencapai 70% berasal dari spesies kopi arabika dan 30% berasal dari spesies kopi robusta.
Produksi kopi arabika di Provinsi Bengkulu bisa dikatakan masih kecil, dengan luas areal
yaitu 4.327 ha dan jumlah produksi sebesar 1.819 ton di tahun 2017. Salah satu sentra
produksi kopi arabika di Bengkulu adalah Kabupaten Rejang Lebong, dengan jumlah
produksi sebesar 135 ton ditahun 2015.
Salah satu jenis komoditas kopi adalah kopi arabika. Kopi arabika merupakan jenis
kopi yang memiliki harga jual yang relatif lebih tinggi di bandingkan dengan kopi robusta.
Hal ini disebabkan oleh penanganan kopi arabika lebih sulit dibanding kopi robusta, selain
faktor geografi yang mensyaratkan kopi arabika harus ditanam di daerah dataran tinggi jika
menginginkan produksi yang optimal, serta proses pengolahan kopi arabika mulai dari
harus dilakukan pemanenan dengan petik merah, harus melawati proses pencucian dan
fermentansi, dan lain-lain dibandingkan dengan kopi robusta yang relatif tidak banyak
membutuhkan penanganan khusus. Hal ini lah yang menyebabkan kopi arabika memiliki
harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi robusta. Masalah-masalah pemasaran
kopi di Bengkulu antara lain adalah hubungan harga yang diterima petani dengan biaya
produksi yang mungkin tidak merangsang petani untuk meningkatkan produksi baik
jumlah dan mutu serta margin pemasaran yang relatif tinggi dan kemungkinan fasilitas
pemasaran yang belum memadahi untuk memperlancar arus komoditas.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis struktur pasar kopi arabika yang
berlaku di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong, (2) mengetahui saluran
pemasaran, marjin pemasaran dan efisiensi pemasaran kopi arabika di Kecamatan Selupu
Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Penentuan lokasi dalam Penelitian ini dilakukan secara
sengaja (purposive), yaitu di empat desa yang berada di Kecamatan Selupu Rejang
Kabupaten Rejang Lebong yaitu, Desa Sambirejo, Desa Sumber Bening, Desa Sumber
Urip, dan Desa Mojorejo yang dilaksanakan pada tanggal 16 Februari – 16 Maret 2019.
Penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
snowball sampling responden dalam penelitian ini adalah para petani kopi arabika dan
pengepul kopi arabika. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui teknik wawancara yang dibantu
oleh daftar pertanyaan (kuisioner). Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini diperoleh
melalui literatur-literatur, pustaka, website, ataupun dari lembaga-lembaga terkait. Metode
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pangsa Pasar, Hirschman
Herfindhal Index (HHI), Analisis Saluran Pemasaran, Marjin Pemasaran serta metode
Profitability Index (PI).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur pasar kopi arabika di Kecamatan
Selupu Rejang tergolong dalam pasar yang sangat terkonsentrasi, dengan nilai HHI sebesar
6.635,24. Hasil analisis saluran pemasaran menunjukkan bahwa kopi arabika di Kecamatan
Selupu Rejang memiliki satu bentuk saluran pemasaran dengan 2 jenis produk yang
berbeda yaitu saluran; Petani – pengepul – produk green beans semiwash dan wine coffee
beans – konsumen bisnis (roastery dan coffee shop). Untuk analisis marjin pemasaran,
Masing-masing produk yang dijual memiliki marjin pemasaran yang berbeda. Pada produk
green beans semiwash, marjin terbesar didapatkan oleh petani yaitu sebesar Rp 42.000
(57,93%) dari harga yang harus dibayarkan oleh konsumen bisnis yaitu sebesar Rp 72.500,
sedangkan untuk produk wine coffee beans, marjin pemasaran tertinggi didapatkan oleh
pengepul yaitu sebesar Rp 88.000 (67,69%) dari harga yang harus dibayarkan oleh
konsumen bisnis yaitu Rp 130.000/kg. Hasil analisis efisiensi menggunakan analisis
profitability index, didapatkan hasil yang berbeda disetiap saluran pemasaran yaitu hasil
penjualan produk green beans semiwash memiliki nilai profitability index sebesar 0,60
yang dapat dikatakan bahwa pemasaran produk tersebut tidak efisien, dan untuk hasil
penjualan produk wine coffee beans memiliki nilai profitability index sebesar 1,86 dan
pemasaran untuk produk tersebut merupakan pemasaran yang efisien.
Kata Kunci: Kopi Arabika, Pemasaran, Struktur Pasar, Saluran Pemasaran, Marjin
Pemasaran, Efisiensi Pemasaran.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 28 Aug 2025 04:30 |
Last Modified: | 28 Aug 2025 04:30 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24141 |