POLA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KONTRIBUSI TENAGA KERJA KELUARGA USAHATANI KELAPA SAWIT: STUDI KASUS KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Wulandari, Wulandari and Ketut, Sukiyono and Sriyoto, Sriyoto (2020) POLA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KONTRIBUSI TENAGA KERJA KELUARGA USAHATANI KELAPA SAWIT: STUDI KASUS KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Skripsi File pdf.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pola pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh suami dan istri pada aktivitas usahatani kelapa sawit; 2) Untuk menghitung
besarnya kontribusi tenaga kerja dalam (suami, istri, anak) dan kontribusi luar keluarga
terhadap kebutuhan tenaga kerja (pria, wanita) pada aktivitas usahatani kelapa sawit.
Pengambilan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Desa Abu
Sakim, Talang Boseng Kembang Ayun terletak di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten
Bengkulu Tengah. Responden yang digunakan pada penelitian ini adalah petani yang
memiliki perkebuan kelapa sawit yang tinggal dan memiliki perkebunana kelapa sawit.
Penentuan responden ditentukan secara acak sederhana (Simple Random Sampling).
sebanyak 90 responden dengan masing-masing desa dipilih 30 responden berdasarkan teori
Roscoe. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah metode wawancara, kuesioner.
Metode analisa yang dipakai untuk tujuan pertama menggunakan metode deskripsi
dengan menggunakan Tabel frekuensi dan uraian verbal menurut Sajogyo. Sedangkan
untuk tujuan kedua menggunakan menggunakan metode deskriptif dan rumus kontribusi
tenaga kerja.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara keseluruhan mulai dari aktivitas
perawatan hingga pemanenan didominasi oleh keputusan suami sendiri. Hal ini terjadi
karena suami memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang usahatani kelapa sawit
dibandingkan istri. Selain itu, istri lebih dominan mengambil keputusan pada kegiatan
domestik
Pada kontribusi tenaga kerja hasil analisis menunjukan, kontribusi tenaga kerja
dalam keluarga kontribusinya lebih besar kontribusi tenaga kerja suami yaitu sebesar
66,08%. Kontribusi tenaga kerja suami paling besar dibanding kontribusi tenaga kerja istri
dan anak, karena suami merupakan tenaga kerja utama dan merupakan suatu pekerjaan
yang berat sehingga dibutuhkan fisik yang kuat yang tidak bisa dikerjakan oleh istri. Selain
itu, waktu istri lebih banyak di alokasikan untuk kegiatan domestik seperti memasak,
mencuci, mengurus berbagai kebutuhan anak. Sedangkan, anak petani banyak yang masih
usia sekolah sehingga waktu yang dicurahkan untuk membantu orang tuanya bekerja
dipekebunan sawit sedikit dan lebih memilih bekerja diluar perkebunan kelapa sawit.
Pada kontribusi tenaga kerja luar keluarga, kontribusi tenaga kerja pria memiliki
kontribusi lebih besar sebesar 98,44%. kontribusi tenaga kerja pria lebih besar dibanding
kontribusi wanita, karena tenaga kerja pria lebih banyak dibutuhkan dan tergolong berat
sehingga tenaga kerja wanita tidak banyak ikut terlibat.
Kontribusi tenaga kerja keseluruhan kontribusi tenaga kerja dalam keluarga lebih
tinggi yakni sebesar 50,35%. Pada usahatani kelapa sawit perkebunan rakyat, sebagian
besar tenaga kerja berasal dari dalam keluarga petani itu sendiri. Jika digunakan lebih
banyak tenaga kerja luar keluarga berarti akan memperbesar biaya tunai yang harus
dikeluarkan oleh petani. Sehingga petani kelapa sawit lebih banyak menggunakan tenaga
kerja dalam keluarga.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 28 Aug 2025 04:33
Last Modified: 28 Aug 2025 04:33
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24142

Actions (login required)

View Item
View Item