PENGARUH ELEMEN FRAUD HEXAGON TERHADAP KECURANGAN PADA PENGELOLAAN DANA DESA

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari elemen fraud
hexagon terhadap kecurangan pada pengelolaan dana desa. Penelitian ini
dilakukan pada pemerintah desa di Kecamatan Lubuk Sandi dan Kecamatan
Sukaraja Kabupaten Seluma. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data
primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Metode analisis menggunakan
analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS versi 21 for
windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kesempatan,
rasionalisasi, dan arogan berpengaruh positif terhadap kecurangan pada
pengelolaan dana desa. Variabel Kemampuan berpengaruh negatif terhadap
kecurangan pada pengelolaan dana desa. Sedangkan variabel tekanan dan kolusi
tidak berpengaruh terhadap kecurangan pada pengelolaan dana desa.
Implikasi dalam penelitian ini yaitu (1) secara praktis dalam penelitian ini
mebantu memberikan informasi kepada pemerintah desa tentang faktor-faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya kecurangan pada pengelolaan dana desa
sehingga para perangkat desa dapat mengantisipasi penyebab tersebut, (2) secara
teoritis dari hasil penelitian bahwa hanya tiga variabel yang mendukung teori
fraud hexagon yaitu kesempatan, rasionalisasi, dan arogan.
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah indikator variabel
tekanan yang belum luas dan pernyataan kuesioner yang negatif sehingga
membuat responden ragu-ragu untuk menjawab jujur.
Kata kunci : tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kemampuan, arogan, dan kolusi.