Angsori, Angsori and Catur, Herison and Supanjani, Supanjani (2020) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT HIBRIDA CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) TERHADAP BEBERAPA DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING DI ULTISOL. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi pdfAngsori (E1J014148).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu tanaman sayuran penting
di indonesia, sebagai pemberi rasa pedas dari suatu masakan dan bahan baku industri
makanan dan obat-obatan. Produktivitas cabai merah harus seimbang dengan kebutuhan.
Upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi cabai merah dilakukan dengan cara
intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifkasi penerapan teknologi budidaya yang intensif
antara lain dengan menggunakan hibrida unggul atau dengan pupuk kandang kambing.
Ekstensifikasi adalah upaya peningkatan areal tanam. Upaya ini dapat ditempuh dengan
memanfaatkan lahan suboptimum, salah satunya dalam lahan kering masam yang
didominasi oleh Ultisol. Ultisol merupakan salah satu tanah marjinal dengan kandungan
bahan organik rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi respon pertumbuhan dan
hasil empat hibrida cabai merah terhadap dosis pupuk kandang kambing.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Juni 2019 di kebun
percobaan UNIB (Medan Baru) Fakultas Pertanian, Universitas bengkulu. Kelurahan
Kandang limun. Kecamatan Muara Bangka Hulu. Kota Bengkulu. Dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan dua faktor perlakuan, dan diulang sebanyak 3
kali. Faktor pertama yaitu terdiri dari empat hibrida cabai merah yaitu, UNIB CHR23,
H20, UNIB CHR17F1 dan H14. Faktor kedua yaitu dosis pupuk kandang kambing terdiri
dari empat perlakuan yaitu, 0, 10, 20 dan 30 ton/ha.
Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis varian (ANAVA) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara hibrida cabai merah
dan pupuk kandang kambing. Hibrida berpengaruh nyata terhadap tingkat kehijauan daun,
bobot segar tajuk, bobot kering tajuk, panjang buah pertanaman, diameter buah per
tanaman, dan bobot buah rata-rata tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap variabel lainya.
Dosis pupuk kandang kambing berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, tingkat
kehijauan daun, diameter batang, jumlah cabang dikotomus, bobot segar akar, bobot segar
tajuk, bobot kering akar, bobot kering tajuk, diameter buah per tanaman, jumlah buah per
tanaman, bobot buah rata-rata, dan bobot buah per tanaman, tetapi berpengaruh tidak nyata
terhadap variabel lainya.
Hasil uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) hibrida cabai merah yaitu pada
variabel tingkat kehijauan daun, bobot segar tajuk, bobot kering tajuk, panjang buah per
tanaman, diameter buah per tanaman, dan bobot buah rata-rata menunjukkan bahwa
pertumbuhan yang terbaik dari empat hibrida yaitu pada hibrida H14 dan pada hasil yaitu
pada hibrida H20.
Hasil uji Polinomial Orthogonal menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang kambing
23,64 – 26,8 ton/ha adalah dosis optimum untuk pertumbuhan tanaman dilihat dalam tinggi
tanaman, dameter batang dan jumlah cabang dikotomus. Sampai dosis 30 ton/ha respon
tingkat kehijauan daun, bobot segar akar, bobot segar tajuk, bobot kering akar, bobot
kering tajuk, diameter buah per tanaman, jumlah buah per tanaman, bobot buah rata-rata
dan bobot buah pertanaman masih meningkat secara linier
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 01 Sep 2025 03:09 |
Last Modified: | 01 Sep 2025 03:09 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24150 |