Dinauli, Cristin and Nadrawati, Nadrawati and Hesti, Pujiwati (2020) SERANGAN HAMA PENGGEREK POLONG (Etiella zinckenella Treitschke) PADA LIMA GENOTIPE KEDELAI (Glysine max L. Merrill). Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi Cristin Dinauli Sianturi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Kedelai (Glycine max L. Merrill) merupakan tanaman palawija yang banyak
dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia yang dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati,
misalnya sebagai bahan baku tahu, tempe, kecap, tauco, susu dan lain-lain. Kebutuhan kedelai
juga semakin meningkat, sementara produksi kedelai belum mampu mengimbangi kebutuhan
kedelai di Indonesia. Produksi kedelai di Indonesia pada tahun 2014 sampai dengan 2015
masing yaitu 954.997 ton dan 982.967 ton dan produktivitas kedelai di Provinsi Bengkulu
sendiri pada tahun 2014 sampai dengan 2015 produksi kedelai yaitu 5.715 ton dan 5.597 ton.
Hal ini belum dapat memenuhi pasokan kedelai dalam negeri yang pada tahun 2012 konsumsi
kedelai di Indonesia sudah 2.946.000 ton. Salah satu faktor kendala turunnya produksi kedelai
yaitu adanya serangan hama penggerek polong yang menyerang bagian polong kedelai.
Penggerek polong kedelai (E. zinckenella) merupakan hama penting pada kedelai di
negara tropik dan subtropik. Hama ini pertama kali dilaporkan menyerang tanaman kacang
tanah. Hama penggerek polong, dilakukan dengan cara mengamati gejala serangan pada
polong dan biji. Gejala serangan penggerek polong yaitu adanya lubang besar pada polong
tempat biji berada dan terdapat bekas kotoran gerekan larva pada kulit polong sehingga masih
sulit untuk dikendalikan. Untuk mengatasi serangan hama pada kedelai sebaiknya digunakan
konsep pengendalian hama terpadu (PHT). Namun untuk saat ini upaya pengendalian hama
penggerek polong masih mengandalkan insektisida kimia, aplikasi insektisida yang tidak
tepat dapat menyebabkan resistensi hama, resurjensi, terbunuhnya musuh alami dan
pencemaran lingkungan.
Saat ini telah diketahui bahwa genotipe IAC 100 dan IAC 80 yang merupakan genotipe
kedelai introduksi dari Brazil tahan terhadap serangan penghisap polong dan penggerek
polong. Upaya untuk mendapatkan varietas kedelai tahan hama telah dilakukan di Indonesia
antara lain tahan terhadap ulat grayak, pengisap polong, dan penggerek polong. Namun,
varietas unggul kedelai di Indonesia belum ada yang menunjukkan ketahanan terhadap lebih
dari satu hama. Di dalam penelitian Suryati et al., 2010, Galur/varietas yang dievaluasi
adalah 11AB, 13ED, 14DD, 19BE, dan 25EC. Galur mampu berproduksi lebih tinggi dari
pada rata-rata umumnya, Galur terbaik hasil bijinya dapat mencapai (1,94 ton/ha).
Penelitian ini bertujuan membandingkan tingkat serangan hama penggerek polong (E.
zinckenella) pada 5 genotipe dan menentukan hubungan tingkat serangan hama penggerek
4
polong (E. zinckenella) dengan hasil. Penelitian ini dilaksanakan di Taman Hutan Raya
Rajalelo, Desa Tanjung Terdana, Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah
pada bulan November 2018 sampai dengan Februari 2019, menggunakan Rancangan Acak
Lengkap Kelompok (RAKL) dengan menggunakan 5 genotipe kedelai sebagai perlakuan
dengan 3 ulangan. Variabel yang diamati berupa jumlah polong, jumlah polong terserang per
tanaman, jumlah biji bersih kering per tanaman, jumlah biji terserang per tanaman, kepadatan
trikoma, bobot biji bersih kering per tanaman, bobot biji bersih per petak.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Jumlah biji terserang, jumlah polong terserang
yang disebabkan oleh hama penggerek polong (E. zinckenella) berbeda tidak nyata pada lima
genotipe yang di uji, dan bobot biji bersih per tanaman dan bobot biji bersih per petak.
Jumlah polong terserang berkorelasi negatif dengan jumlah biji terserang per tanaman dan
bobot biji bersih per petak. Kepadatan trikoma berkorelasi negatif dengan jumlah biji
terserang per tanaman dan jumlah polong terserang per tanaman.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 01 Sep 2025 03:29 |
Last Modified: | 01 Sep 2025 03:29 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24153 |