Sitio, Nancy Baretta and Widodo, Widodo and Marlin, Marlin (2020) RESPON TANAMAN BAWANG MERAH VARIETAS BATU IJO TERHADAP DOSIS PUPUK N DAN K. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
dearetta fiks skripsi + scan terbaik 1.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Bawang merah (Allium cepa var. aggregatum L) adalah salah satu komoditas
sayuran yang berperan penting bagi kebutuhan sehari-hari yang berasal dari genus Allium,
keluarga Liliales. Tanaman bawang merah memiliki banyak jenis varietas yang dapat
ditanam di dataran tinggi maupun di dataran rendah dan salah satunya adalah variets Batu
Ijo. Unsur hara N dan K berperan penting untuk kebutuhan tanaman. Pemberian pupuk
anorganik yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Kondisi
lingkungan yang pas juga mempengaruhi perkembangan tanaman. Dengan memberi pupuk
N dan K mampu mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah
varietas Batu Ijo.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2019 di lahan Medan Baru,
Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor.
Faktor pertama adalah Pemberian dosis pupuk N yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 kg/ha,
100kg/ha, 200 kg/ha, 300 kg/ha. Faktor kedua adalah Pemberian pupuk K yang terdiri dari
4 taraf yaitu 0 kg/ha, 50 kg/ha, 100 kg/ha, 150 kg/ha. Data hasil pengamatan dianalisis secara
statistik dengan Analisis Varians (ANAVA) menggunakan uji F pada taraf 5% dan apabila
berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Polinomial Orthogonal.
Pemberian pupuk N dan K terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas
Batu Ijo tidak terdapat interaksi. Pemberian pupuk N berpengaruh nyata terhadap jumlah
daun bawang merah pada minggu ke 2 MST. Dosis Urea yang diberikan menurunkan jumlah
daun bawang merah. Untuk perlakuan terbaik pada tinggi tanaman adalah perlakuan Urea
300 kg/ha dan KCl 50 kg/ha. Pertumbuhan tanaman dari minggu ke 2 sampai ke 5 meningkat
signifikan. Tetapi pertumbuhan tanaman menurun pada minggu ke 6 akibat beberapa
tanaman terserang penyakit layu fusarium. Pemberian pupuk K berpengaruh terhadap
jumlah daun bawang merah pada minggu ke 2 MST dan jumlah umbi. Semakin tinggi umur
tanaman, semakin banyak jumlah daun yang dihasilkan, namun pada pemberian dosis yang
semakin tinggi menurunkan jumlah aun dan jumlah umbi. Perlakuan terbaik untuk jumlah
daun yang dihasilkan yaitu Urea 300 kg/ha dan tanpa pemberian KCl. Untuk perlakuan
terbaik berat basah tanaman yaitu Urea 300 kg/ha dan KCl 150 kg/ha, pada berat basah
umbi perlakuan terbaik yaitu Urea 300 kg/ha dan KCl 150 kg/ha, untuk diameter umbi
perlakuan terbaik pada Urea 200 kg/ha dan KCl 100 kg/ha dan untuk jumlah umbi Urea 0
kg/ha dan KCl 150 kg/ha.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 01:35 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 01:35 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24167 |