Nurasiah, Siti and Yulian, Yulian and Atra, Romeida (2020) APLIKASI 2,4-D (2,4- Dichlorophenoxy acetic acid) DAN BAP (Benzyl amino purine) TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN KOTILEDON JERUK GERGA (Citrus reticulata) SECARA IN VITRO. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
DRAFT SKRIPSI SITI NURASIAH (E1J014012)...pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Jeruk merupakan tanaman buah yang mempunyai kandungan vitamin C yang cukup
tinggi dan bermanfaat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
konsentrasi dan interaksi yang optimal pada aplikasi 2,4-D dan BAP terhadap respon
pertumbuhan kalus Jeruk Gerga. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018
sampai bulan Juli 2019 di Laboratorium Agronomi Divisi Bioteknologi dan Kultur
Jaringan Tanaman, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas
Bengkulu.
Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial, faktor pertama adalah
2,4-D terdiri dari 5 taraf yaitu 0 mg/l 2,4-D, 0.5 mg/l 2,4-D, 1.0 mg/l 2,4-D,1.5 mg/l 2,4-
D dan 2.0 mg/l 2,4-D. Faktor kedua adalah BAP terdiri dari 4 taraf yaitu 0 mg/l BAP,
1.0 mg/l BAP, 2.0 mg/l BAP dan 3.0 mg/l BAP. Dari kedua faktor dihasilkan 20
kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 60 satuan
percobaan setiap masing-masing kombinasi perlakuan berisi 1 eksplan kotiledon Jeruk
Gerga yang telah dikecambahkan terlebih dahulu. Data yang di peroleh dianalisis
menggunakan Uji Deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk histogram dan data kualitatif
di tampilkan dalam bentuk foto.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tidak terdapat interaksi antara 2,4-D
dengan BAP terhadap seluruh variabel eksplan Jeruk Gerga. Kombinasi 2,4-D dan BAP
menghasilkan saat muncul tunas 2 HST pada 1 mg/l BAP + 1 mg/l 2,4-D dan persentase
pertumbuhan tunas yaitu 85 %, jumlah tunas 2.7 per eksplan dihasilkan pada 3 mg/l
BAP + 0 mg/l 2,4-D dan kontrol. Konsentrasi 2 mg/l BAP + 0.5 mg/l 2,4-D
menghasilkan tinggi tunas 8,1 cm, konsentrasi 2 mg/l BAP + 0 mg/l 2,4-D menghasilkan
saat muncul akar 8,7 HST dengan persentase eksplan tumbuh akar yaitu 65
%.konsentrasi 2 mg/l BAP + 1.0 mg/l 2,4-D menghasilkan jumlah akar 11.3 per eksplan
dan panjang akar 3.6 cm pada pemberian 3 mg/l BAP + 0 mg/l 2,4-D. Konsentrasi 2
mg/l BAP + 1.5 mg/l 2,4-D menghasilkan saat muncul kalus yaitu 3.7 HST dengan
persentase eksplan terbentuk kalus 35 %, diameter kalus 2.27 cm pada pemberian 3 mg/l
BAP + 2 mg/l 2,4-D. Rerata saat muncul daun yaitu 2 HST pada 0 mg/l BAP + 1.5 mg/l
2,4-D, jumlah daun 7.7 helai pada 2 mg/l BAP + 0.5 mg/l 2,4-D. Bobot hasil kultur 1.2
g yaitu pada konsentrai 0 mg/l BAP + 1.5 mg/l dan 3 mg/l BAP + 2 mg/l 2,4-D.
Kuantitas kalus dengan skor 4 (kalus sedang) yaitu pada 3 mg/l BAP + 2 mg/l 2,4-D
dengan kalus bertekstur remah dengan warna kalus kekuningan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 01:52 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 01:52 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24171 |