PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY ( Brassica rapa L.) SECARA ORGANIK

Pakcoy merupakan salah satu tanaman hortikultura. Sayuran ini menjadi sayuran
yang digemari masyarakat karena harga yang murah dan kaya akan gizi dan umur panen yang
cukup singkat (30-35 hari). Penggunaan bahan kimia dalam kegiatan budidaya sangat sering
dijumpai, hal ini dapat menyebabkan menurunnya kualitas tanah, kesuburan tanah, dan
struktur tanah. Untuk mengatasi hal tersebut penggunaan bahan oranik secara menyeluruh
adalah salah satu solusi terbaik yaitu dengan menggunakan pupuk kandang ayam dan kompos
TKKS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari dosis kompos TKKS, pupuk kandang
ayam, dan interaksi antara kompos TKKS dan pupuk kandang ayam pada pertumbuhan dan
hasil tanaman pakcoy. Penelitian yang dilakukan pada bulan Maret sampai April 2017
dilaksanakan di rumah kasa Laboratorium Ilmu Tanah, Universitas Bengkulu. Penelitian ini
disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor
pertama adalam dosis kompos TKKS yaitu 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha, 15 ton/ha, dan 20
ton/ha, faktor kedua adalah dosis pupuk kandang ayam yaitu 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha, 15
ton/ha, 20 ton/ha, 25 ton/ha, 30 ton/ha, 35 ton/ha, dan 40 ton/ha. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan kompos TKKS dan pupuk kandang ayam memiliki interaksi
pada luas daun, jumlah daun, berat basah akar, berat kering tanaman dan berat kering akar
tanaman pakcoy. Hasil penelitian menunjukkan interaksi yang positif pada kompos TKKS
10 ton/ha dan pupuk kandang ayam 35 ton/ha terhadap luas daun, jumlah daun, berat basah
akar, dan bobot kering akar tanaman pakcoy. Penggunaan kompos TKKS mampu
meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman sedangkan perlakuan pupuk kandang ayam
mampu meningkatkan tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, tingkat kehijauan daun, bobot
basah tanaman, bobot kering tanaman, bobot basah akar dan bobot kering akar tanaman
pakcoy.