Yunitasari, Yunitasari and Atra, Romeida and Yulian, Yulian (2020) MULTIPLIKASI TUNAS JERUK PURUT (Citrus hystrix) PADA JENIS DAN KONSENTRASI SITOKININ SECARA IN VITRO. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi Yunitasari.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Jeruk Purut merupakan tanaman hortikultura yang banyak ditanam dipekarangan dan
juga dikebun. Tanaman Jeruk Purut berasal dari Asia timur, Asia Tenggara dan Indonesia.
Nama ilmiah Jeruk Purut adalah Citrus hystrix D.C. Jeruk Purut memiliki manfaat
diantaranya adalah untuk bumbu masakan dan bahan pencuci piring. Permasalahan dalam
penyediaan bibit jeruk menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan, seperti penyediaan
bibit tanaman yang memerlukan waktu relatif lama, tetapi permintaan bibit terkadang
mendadak. Selain itu produksi bibit dalam skala besar belum bisa dipenuhi oleh penangkar
bibit karena keterbatasan modal, kemampuan SDM dalam penerapan teknologi masih
rendah, informasi yang didapat oleh petani masih kurang serta adanya keterbatasan petani
dalam membeli bibit yang unggul. Perbanyakan teknik Kultur Jaringan yang dilakukan lebih
efektif untuk penyediaan bibit yang berkualitas dan seragam dalam waktu yang relatif
singkat dibandingkan dengan perbanyakan secara konvensional. Tujuan penelitian ini untuk
mendapatkan interaksi Jenis dan konsentrasi sitokinin optimum, untuk mendapatkan jenis
sitokinin terbaik dan untuk mendapatkan konsentrasi sitokinin optimum terhadap
multiplikasi tunas Jeruk Purut secara In vitro.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan April 2019 di
Laboratorium Agronomi Divisi Kultur Jaringan dan Bioteknologi Tanaman, Fakultas
Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) faktorial. Faktor pertama adalah jenis Sitokinin yang terdiri atas 2 jenis yaitu : J1 :
BAP ,J2 : Kinetin. Faktor kedua adalah konsentrasi sitokinin yang terdiri dari 5 taraf yaitu
K1 : 1 ppm, K2 : 2 ppm, K3 : 3 ppm, K4 : 4 ppm , K5 : 5 ppm. Dari kedua faktor dihasilkan
10 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan di ulang sebanyak 3 kali, sehingga
terdapat 30 total unit percobaan. Setiap unit percobaan berupa 1 botol kultur yang di isi
media MS sesuai perlakuan sebanyak 20 ml/botol dan ditanam 5 tunas Jeruk Purut. Data
yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Uji F 5%. Apabila berbeda nyata dilakukan
uji Polinomial Orthogonal untuk konsentrasi dan interaksi, uji BNT untuk membandingkan
jenis media yang terbaik. Data yang tidak memenuhi kriteria uji F dilakukan uji deskriptif
dan ditampilkan dalam bentuk histogram, data Kualitatif ditampilkan dalam bentuk foto.
Data yang tidak memenuhi kriteria uji F dilakukan uji deskrptif dan ditampilkan dalam
bentuk histogram dan data kualitatif di tampilkan dalam bentuk foto.
Terdapat interaksi jenis dan konsentrasi sitokinin pada multiplikasi tunas Jeruk Purut.
Jenis sitokinin terbaik pada multiplikasi tunas Jeruk Purut adalah jenis BAP yang
menghasilkan jumlah daun terbanyak, jumlah tunas terbanyak dan bobot basah tunas terberat
yaitu 10,42 helai/botol, 3.2 tunas dan 0.46 gr. Sedangkan saat muncul tunas tercepat terdapat
pada perlakuan ZPT Kinetin yang menghasilkan saat muncul tunas tercepat yaitu 8.57 HST.
Konsentrasi optimum 2,58 ppm BAP menghasilkan jumlah daun Jeruk Purut terbanyak yaitu
10,42 helai/botol
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 02:03 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 02:03 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24175 |