REKLASIFIKASI TANAH DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN BENGKULU UTARA DAN BENGKULU TENGAH

Daerah pesisir merupakan daerah daratan di tepi laut yang masih mendapatkan
pengaruh laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air laut, sehingga dalam
pengembangannya perlu memperhatikan ekosistem pesisir. Jenis tanah yang dikeluarkan oleh
Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Bogor di kawasan pesisir Kabupaten Bengkulu Utara
dan Bengkulu Tengah masih menggunakan Soil Taxonomy tahun 1990. Oleh karena itu, perlu
mengklasifikasikan tanah di kawasan pesisir Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu
Tengah ke dalam sistem klasifikasi Soil Taxonomy terbaru.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2019, survei
dilakukan dengan purposive sampling method atas dasar Satuan Peta Tanah (SPT) yang
berpedoman Peta Satuan Lahan dan Tanah Provinsi Bengkulu skala 1:250.000, penggalian
profil tanah panjang 1,5 m, lebar 1,5 m, dan tinggi 1,25 m untuk pengamatan profil meliputi
warna tanah, tekstur, sktruktur, konsistensi, perakaran, dan batas horizon. Masing-masing
horizon dilakukan pengambilan sampel sebanyak 1,5 kg untuk keperluan analisis sifat-sifat
tanah di laboratorium.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunujukkan bahwa terjadi perubahan kategori
tanah karena perubahan sistem klasifikasi maupun perubahan sifat-sifat tanah. Perubahan
sistem klasifikasi menyebabkan terjadinya perubahan Great-group tanah dari Eutropepts
menjadi Dystrudepts, Tropopsamments menjadi Dystrudepts dan Udipsamments, Tropaquepts
menjadi Humudepts, Udipsamments dan Dystrudpets, sedangkan perubahan kelas tanah
karena perubahan sifat-sifat tanah adalah perubahan dari Great-group tanah dari Hydraquents
menjadi Hapludults dan Dystrudepts, Hapludults menjadi Dystrudepts dan Udipsamments.
.
Kata kunci: Kawasan pesisir, Klasifikasi Tanah, Taksonomi 2014