Burhan, Rinda Libke and Syalfinaf , Manaf (2006) PENGARUH TANIN TERHADAP SEKRESI MUCUS Parmarion pupillaris (KEONG KERE) DAN Filicaulis bleekeri (RESPO) HAMA PADA TANAMAN KUBIS DI DESA MOJOREJO CURUP. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIB.
![I,II,III-RIN-FMIPA.pdf [thumbnail of I,II,III-RIN-FMIPA.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
I,II,III-RIN-FMIPA.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (237kB)
![IV,V-RIN-FMIPA.pdf [thumbnail of IV,V-RIN-FMIPA.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
IV,V-RIN-FMIPA.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (339kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanin terhadap sekresi
mucus Parmarion pupillaris (keong kere) dan Filicaulis bleekeri (respo). Rentang
waktu penelitian mulai bulan Juli sampai dengan September 2005 dan penelitian
dilakukan di Laboratorium PHPT Mojorejo Curup. Tahapan penelitian yang dilakukan
yaitu pengumpulan dan pemeliharaan keong kere dan respo, uji penjajakan dan uji
perlakuan. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 6 perlakuan, masing-masing perlakuan digunakan 4 kali ulangan, tiap
perlakuan digunakan 6 ekor hewan uji. Hasil berat mucus yang diperoleh ini dianalisis
dengan menggunakan Uji Keragaman Anova. Jika F hitung > F tabel, maka dilanjutkan
dengan uji Duncan. Dari hasil uji penjajakan didapat 6 kisaran konsentrasi yang
digunakan dalam uji perlakuan yaitu 0 ppm (kontrol), 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm, 800
konsentrasi tanin terhadap berat mucus keong kere pada pengamatan 1 dan 6 jam
dengan nilai koefisien korelasi (r) hitung yaitu 0,96 dan 0,65 (a: 0,01) dan korelasi sangat
nyata antara konsentrasi tanin terhadap berat mucus respo terjadi pada pengamatan 1, 6
dan 12 jam dengan nilai r hitung yaitu 0,55; 0,76 dan 0,92 (a: 0,01). Penurunan bobot
tubuh tertinggi pada keong kere setelah 24 jam perlakuan pada konsentrasi 400 ppm
sebesar 8,6 %; pada 48 jam dengan konsentrasi 1000 ppm sebesar 11,4 %; pada 72 jam
dengan konsentrasi 600 ppm sebesar 12,7 % dan pada 96 jam dengan konsentrasi 800
ppm sebesar 11,6 %. Tetapi pada respo penambahan bobot tubuh, dengan prosentase
tertinggi pada 24, 48, 72 dan 96 jam setelah uji perlakuan pada konsentrasi 1000 ppm
sebesar 15,2 %; 11,1 %; 6,1 % dan 1,8 %.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Math & Natural Science > Department of Biology Science |
Depositing User: | 015 Heppy Rosita Damanik |
Date Deposited: | 26 Jan 2014 00:21 |
Last Modified: | 26 Jan 2014 00:21 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/2418 |