Manalu, Nova Riana and Siswahyono, Siswahyono and Putranto, BAN (2020) KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN INTERAKSI MASYARAKAT SEKITAR DENGAN KAWASAN TAMAN WISATA ALAM WAY HAWANG KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Nova Riana Manalu.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Berdasarkan hasil dari penelitian mengenai Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Sekitar Taman Wisata Alam Way Hawang Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu diperoleh
kesimpulan yaitu :
Kondisi sosial ekonomi responden di Taman Wisata Alam Way Hawang Kecamatan
Maje, Kabupaten Kaur tergolong marginal hal ini digambarkan oleh tingkat pendidikan rendah
karena (51.43%) lulusan SD. Mayoritas mata pencaharian utama responden sebagai Petani
(48.6%) dengan umur (94.3%) adalah produktif, (54.2%) memiliki pekerjaan sampingan,
(60%) merupakan penduduk asli yang menetap sejak lahir di desa penelitian, jumlah anggota
keluarga (51.43%) adalah keluarga sedang, (60%) aset milik sendiri. (55%) masyarakat
menggunakan kawasan TWA Way Hawang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jenis aset
yang dimiliki masyarakat di desa penelitian sesuai dengan jenis pekerjaan utama masyarakat
yaitu (34.28%) sawah. Tingkat pendapatan responden di desa penelitian (65.71%) tergolong
dalam kategori sejahtera rendah.
Interaksi ekonomi masyarakat sekitar kawasan TWA Way Hawang bervariasi
distribusi interaksi ekonomi responden adalah mengambil kayu bakar, memancing, yang di
lakukan secara rutin dan intensif, mayoritas responden yang berinteraksi dengan Kawasan
TWA Way Hawang adalah responden yang tidak memiliki lahan tetapi berprofesi sebagai
nelayan atau responden yang memiliki lahan di dalam kawasan dan menggantungkan
kebutuhan dengan Kawasan TWA Way Hawang. Interaksi sosial masyarakat dengan
kawasan TWA Way Hawang bervariasi distribusi yang paling rutin dan intensif dilakukan
adalah interaksi memanfaatkan kawasan untuk latihan pencak silat, sedangkan untuk interaksi
kelestarian penanaman pohon merupakan kegiatan tidak rutin tetapi intensif. interaksi
kelestarian di TWA Way Hawang yang pernah dilakukkan lebih banyak tidak melibatkan
masyarakat seperti kebersihan dan pelepasan anak tukik/penyu. Interkasi budaya yang intensif
di desa penelitian yang berada di dalam kawasan dengan TWA Way Hawang adalah kegiatan
memanfaatakn hasil hutan bukan kayu bambu setiap tahun untuk pembuatan obor pada saat
malam takbiran dan kegiatan adat peralihan tahun yang di lakukan setiap tahun, sedangkan
masyarakat yang berada di luar kawasan budayanya yaitu membuat punjung hitam pada saat
akan membuka lahan di kawasan TWA Way Hawang.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 03:18 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 03:18 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24190 |