STUDI KUALITAS AIR DANAU DENDAM TAK SUDAH DI TAMAN WISATA ALAM DANAU DENDAM TAK SUDAH KOTA BENGKULU

Danau Dendam Tak Sudah merupakan salah satu objek wisata Taman Wisata Alam
Danau Dusun Besar yang merupakan kawasan perairan dan terletak di Kecamatan
Singaran Pati, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu dengan luas ± 53 hektar. Aliran Danau
Dendam Tak Sudah ini menjadi pemasok air untuk irigasi persawahan dan budidaya ikan
yang ada di sekitar Kelurahan Dusun Besar, danau ini juga merupakan habitat utama bagi
tumbuhan endemik langka Anggrek pensil (Papillionanthe hookeriana). Meningkatnya
kegiatan pembangunan dan adanya pertambahan penduduk di sekitar Danau Dendam Tak
Sudah, maka kebutuhan akan air danau ini juga akan semakin meningkat, namun
pembangunan yang semakin meningkat ini juga diikuti dengan potensi peningkatan
pencemaran lingkungan yang berasal dari buangan limbah industri domestik, limbah
rumah tangga dan kegiatan pertanian yang mengandung bahan atau zat yang dapat
membahayakan kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan. Pencemaran
lingkungan ini juga dapat berdampak terhadap penurunan kualitas air danau.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai parameter fisika dan kimia air
Danau Dendam Tak Sudah dan mengetahui kelas kualitas (baku mutu) air menurut Paturan
Pemerintah Nomor 82 tahun 2001. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September
sampai Oktober 2019 dengan analisis sampel air di lakukan di laboratorium Kimia
Universitas Bengkulu.
Hasil analisis laboratorium didapatkan nilai parameter fisika air Danau Dendam Tak
Sudah sebesar: Suhu 29,6 (°C), Total Suspended Solid (TSS) 67,87 mg/l, Total Dissolved
Solid (TDS) 574 mg/l dan parameter kimia sebesar: Chemical Oxygen Demand (COD)
203,53 mg/l, Biochemical Oxygen Demand (BOD) 132,2 mg/l, Power Of Hydrogen (pH)
5,1, Belerang sebagai H2S 0,005 mg/l, Oksigen Terlarut (DO) 4,32 mg/l, N-Terlarut total
29,6 mg/l, P-Terlarut total 0,145 mg/l. Jika dilihat dari hasil analisis tersebut maka kualitas
baku mutu air Danau Dendam Tak Sudah menurut Peraturan Pemerintah No. 82 tahun
2001 dari parameter TSS tergolong ke dalam kelas III. Parameter TDS, DO tergolong ke
dalam kelas II dan parameter pH tergolong ke dalam kelas IV. Adapun untuk parameter
lainnya sudah tidak memenuhi nilai baku mutu untuk semua kelas