PENGARUH RASIO PENGGUNAAN PENGENCER ANDROMED® TERHADAP MOTILITAS, PERSENTASE HIDUP DAN ABNORMALITAS SEMEN SAPI BALI DI UPTD IB BENGKULU

Sapi Bali merupakan salah satu jenis sapi lokal yang penting dalam memenuhi
kebutuhan daging nasional. Untuk memperbanyak populasi sapi agar dapat memenuhi
kebutuhan daging nasional dilakukan program Inseminasi Buatan (IB). Pengencer semen
adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan program Inseminasi Buatan.
AndroMed®
adalah pengencer semen komersial yang diproduksi oleh Minitube, Jerman
yang menggunakan lesitin nabati dari kacang kedelai sebanyak 6,76 gram/100 ml. Rasio
AndroMed®
dan aquabides yang tepat tidak hanya dapat meningkatkan volume namun
juga menjaga agar kualitas semen tidak mengalami banyak penurunan pada saat
pembekuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh rasio pengencer AndroMed®
terhadap kualitas semen sapi Bali yang ada di UPTD IB Bengkulu dengan variabel
motilitas, persentase hidup dan abnormalitas semen. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Oktober sampai Desember 2019 di Laboratorium UPTD IB Bengkulu. Penelitian ini
menggunakan dua ekor sapi Bali bersertifikat LSPro. Rancangan Acak Lengkap 3
perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan P1= rasio AndroMed®
dan aquabides sebanyak
1:3, P2= rasio AndroMed®
dan aquabides sebanyak 1:4, P3= rasio AndroMed®
dan
aquabides sebanyak 1:5. Setiap ulangan terdapat enam unit percobaan. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA). Apabila hasil analisis berpengaruh
nyata (P<0,05) maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap
motilitas spermatozoa (P=0,003) dan abnormalitas spermatozoa (P=0,000), namun
perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap persentase hidup spermatozoa (P=0,208).
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa rasio AndroMed®
dan aquabides 1:4 adalah rasio
yang efektif yang dapat mempertahankan motilitas, persentase hidup dan mengurangi
abnormalitas spermatozoa semen sapi Bali di UPTD IB Bengkulu.