PENGARUH PEMBERIAN DOSIS MIKORIZA DAN FOSFOR (TSP) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN INDIGOFERA (Indigofera arrecta)

Indigofera dimanfaatkan untuk menahan erosi maupun penyubur tanah, selain itu
pakan kambing dalam bentuk hijauan segar dan kotoran ternak digunakan sebagai pupuk.
Indigofera merupakan tanaman pakan ternak (TPT) dari kelompok leguminosa pohon,
Indigofera juga merupakan kelompok kacang-kacangan (Famili Fabaceae) dengan gennus
Indigofera. Mikoriza berperan dalam peningkatan pertumbuhan tanaman dengan
bertambahnya kemampuan akar dalam menyerap unsur hara yang dibutuhkan tanaman
serta meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan pathogen akar dan tanah
terhadap kondisi cekaman tertentu khususnya kekeringan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan dosis mikoriza dan fosfor
(TSP) 150 kg/ha/tahun terbaik untuk pertumbuhan kembali dan produksi biomasa hijauan
Indigofera arrecta. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 30 November 2018 – 15 Januari
2019 di Kandang Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan percobaan yang digunakan pada
penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan, setiap
perlakuan diulang sebanyak 4 blok. Perlakuan dibedakan berdasarkan pemberian mikoriza,
sedangkan pupuk kandang dan fofor (TSP) diberikan dengan dosis sama pada setiap
perlakuan : P0 = 0 g mikoriza, pupuk kandang 10 ton/ha + TSP dosis 50 kg/ha, P1 = 10 g
mikoriza, pupuk kandang 10 ton/ha + TSP dosis 150 kg/ha, P2 = 15 g mikoriza, pupuk
kandang 10 ton/ha + TSP 150 kg/ha. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa
pemberian mikoriza dan fosfor (TSP) 150 kg/ha terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman Indigofera berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap pertumbuhan tinggi
tanaman, diameter batang, jumlah tangkai, panjang tangkai dan produksi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk kandang,
pupuk mikoriza sebanyak 10 g, 15 g dan pupuk TSP fosfor sebanyak 150 kg/ha belum
mampu menghasilkan pertumbuhan diameter batang, pertambahan tinggi tanaman, panjang
ranting, jumlah ranting, produksi edible part, non edible part segar, dan produksi BK edible
part, non edible part hijauan Indigo (Indigofera arrecta) yang optimal