PENGARUH PENGGUNAAN TEMPE DEDAK DAN TAPE DEDAK TERHADAP PERFORMA BROILER

Tempe dedak merupakan dedak yang difermentasi dengan menggunakan khamir
Rhizopus oligosparus (ragi tempe) Fermentasi dengan ragi tempe mampu menurunkan
persentase asam fitat sebesar 53,57%, dan meningkatkan ketersediaan protein. Penuruan
fitat dan meningkatnya ketersediaan protein tersebut akan meningkatkan mutu bahan
pakan, sehingga kegunaan bahan baku tersebut dapat ditingkatkan. Tape dedak merupakan
dedak yang difermentasi dengan menggunakan khamir Saccharomyces cereviseae (ragi
tape). Fermentasi dedak padi yang menggunakan ragi tape mampu menurunkan persentase
asam fitat sebesar sebesar 54,01% dan dapat meningkatkan kandungan protein. Ragi
menghasilkan enzim pitase yang dapat melepaskan ikatan fosfor dalam phitin, sehingga
dengan ditambahkan ragi tape dalam ransum akan menambah ketersediaan mineral. Ragi
bersifat katabolik atau memecah komponen yang kompleks menjadi zat yang lebih
sederhana sehingga lebih mudah dicerna oleh ternak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tempe dedak
dan tape dedak terhadap performa broiler. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 April–
28 Mei 2019 di kandang Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Pada masing-masing
ulangan terdapat 6 ekor broiler. Adapun 5 perlakuan itu sebagai berikut, P0 : pakan
mengandung dedak 5%, P1 : pakan mengandung tempe dedak 14%, P2 : pakan
mengandung tempe dedak 20%, P3 : pakan mengandung tape dedak 14% dan P4 : pakan
mengandung tape dedak 20%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa broiler yang diberi
tempe dedak dan tape dedak sampai dengan 20% berpengaruh tidak nyata (P> 0,05)
terhadap konsumsi pakan, berat badan, pertambahan berat badan, dan konversi pakan.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tempe dedak dan tape dedak dapat
diberikan sampai dengan 20% tanpa menurunkan performa broiler