DAMPAK KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP AKTIVITAS DAN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PEKERJA PABRIK TEH PT. MITRA KERINCI-KEBUN LIKI

Lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja yang
dapat mempengaruhi pekerja. Dampak yang ditimbulkan seperti aktivitas kerja,
kesehatan dan keselamatan kerja yang dirasakan oleh pekerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji dampak kondisi fisik lingkungan
kerja terhadap aktivitas dan gangguan kesehatan serta ancaman keselamatan pekerja
pabrik teh hijau. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober di PT. Mitra KerinciKebun Liki. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan sampel 30 responden.
Analisa data yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak kondisi fisik lingkungan kerja
terhadap aktivitas adalah sebanyak 63,33% menyatakan terganggunya komunikasi
akibat bising, sebanyak 46,67% menyatakan mata cepat lelah akibat pencahayaan dan
sebanyak 43,33% menyatakan pekerja sulit bernafas akibat kelembaban. Dampak
terhadap gangguan kesehatan adalah sebanyak 50% menyatakan pekerja merasakan
pusing akibat bising, sebanyak 36,67% menyatakan pekerja mengalami mata memerah
akibat pencahyaan, sebanyak 53,33% menyatakan pekerja merasakan penat panas akibat
suhu lingkungan kerja dan sebanyak 53,33% menyatakan pekerja merasakan gangguan
pada kulit akibat kelembaban. Sedangkan ancaman keselamatan bagi pekerja adalah
sebanyak 40-50% menyatakan adanya ancaman keselamatan akibat dari gangguan
pendengaran, gangguan penglihatan, penurunan konsentrasi dan sesak nafas. Intensitas
suhu sebanyak 80% - 90% menyatakan tidak adanya ancaman dari suhu lingkungan
kerja. Sedangkan terkait APD (Alat Pelindung Diri) sebanyak 60% - 90% menyatakan
adanya peringatan dan kewajiban penggunaan APD serta mengetahui pentingnya
penggunaan APD.