ANALISIS KONSISTENSI MUTU DAN RENDEMEN CPO PADA PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DI PT. AGRO MUKO MM-POM (Mukomuko Palm Oil Mill)

Kelapa sawit merupakan komoditas yang menghasilkan CPO dan dapat diturunkan
untuk industri hilir dengan berbagai macam produk. Mutu minyak kelapa sawit sangat
penting, dimana mutu CPO dapat menjamin kualitas produk sesuai standar yang ada.
Rendemen serta Mutu CPO yang dihasilkan di pabrik merupakan hal yang sangat
diperhatikan. Apabila rendemen yang dihasilkan tinggi, maka akan memberi nilai tambah
yang lebih untuk pabrik dan tentu saja tanpa melupakan mutu CPO yang dihasilkan.
Rendemen dan mutu CPO dapat dipengaruhi atau diakibatkan dari kondisi TBS yang mentah
dan terlalu matang, sehingga dapat mengakibatkan ALB, kadar air, kadar kotoran meningkat.
Kualitas mutu CPO juga dipengaruhi TBS dari masyarakat, dimana PMKS tersebut masih
banyak membeli TBS dari masyarakat yang kurang seragam tingkat pemanenannya. Penelitian
ini bertujuan untuk menentukan kajian konsistensi rendemen dan mutu crude palm oil (CPO)
di PT Agro Muko.
Penelitian ini dilaksankan di PT Agro Muko menggunakan data sekunder informasi
mutu dan rendemen CPO selama tiga bulan (juni. Juli, dan Agustus 2019). Kosistensi mutu
dan rendemen CPO pada bulan Agustus dianalisa berdasarkan diagram kendali setiap
parameter mutu dan rendemen yang mengacu pada data rerata parameter mutu dan rendemen
pada periode Juni s/d Agustus 2019. Selain itu, pencapain setiap parameter mutu CPO harian
dievaluasi berdasarkan batas maksimum (untuk setiap parameter mutu) atau target (rendemen)
sesuai standard perusahaan. Bila terjadi ketidak sesuaian dengan batas maksimum atau target
perusahaan, penyebab ketidak sesuain tersebut di identifikasi melalui informasi yang diperoleh
dari asisten kepala/ manajemen pabrik. Hasil identifikasi penyebab ketidak sesuaian pada tiap
parameter mutu dan rendemen CPO pada bulan Agustus dituangkan dalam diagram SebabAkibat.
Hasil analisis data menunjukkan rendemen belum konsisten, untuk mutu CPO (kadar
ALB, kadar air, dan kadar kotoran) mengalami konsitensi tetapi belum mencapai target
iv
perusahaan, sedangkan untuk standar telah memenuhi SNI mutu minyak sawit. Berdasarkan
analisis yang dilakukan terhadap faktor-faktor penyebab rendahnya rendemen ditentukan oleh
presentase TBS olah dengan derajat kematangan buah, jenis varietas tanaman TBS yang
diolah, dan kualitas mesin. Dengan diagram sebab akibat, maka mutu CPO dapat disimpulkan
bahwa kadar ALB dipengaruhi oleh bahan baku serta proses pengolahan. Sedangkan kadar air
dan kadar kotoran sangat dipengaruhi oleh perlakuan pada proses pengolahan dan kondisi
mesin (peralatan) pada pabrik.