PEMBATASAN TERHADAP KEBEBASAN BERPENDAPAT MELALUI MEDIA SOSIAL(YouTube) BERDASARKAN UNDANG�UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA DAN UNDANG�UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Findo, Joyo Mulyo and Deli, Waryenti and Arini, Azka Muthia (2025) PEMBATASAN TERHADAP KEBEBASAN BERPENDAPAT MELALUI MEDIA SOSIAL(YouTube) BERDASARKAN UNDANG�UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA DAN UNDANG�UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
Skripsi Findo Joyo Mulyo B1A018146 - findo joyo m.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Kebebasan berpendapat di media sosial YouTube seringkali masuk ke ranah
penghinaan dan pencemaran nama baik, dapat dengan mudah dilaporkan dan
dikhawatirkan membatasi kebebasan berpendapat di Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis, (1) Pembatasan kebebasan
berpendapat melalui media sosial YouTube berdasarkan Undang-Undang HAM
dan Undang-Undang ITE, (2) Pelaksanaan pembatasan kebebasan berpendapat
melalui media sosial YouTube berdasarkan Undang-Undang HAM dan Undang�Undang ITE. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif,
dengan pendekatan perundang- undangan. Analisis data dilakukan secara yuridis
kualitatif berdasarkan konsep dan aturan hukum yang berlaku. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa, Pertama Pembatasan terhadap kebebasan berpendapat
di Media Sosial YouTube berdasarkan Undang-Undang HAM diatur dalam Pasal
69, 70, 73, 75, dan 76 yang pada pokoknya harus memperhatikan nilai moral,
etika, dan tata tertib kehidupan bermasyarakat, bebangsa, dan bernegara sebagai
bentuk penghormatan terhadap HAM orang lain, selanjutnya dalam Undang�Undang ITE diatur dalam Pasal 27, 28, dan 29, yakni dilarang menyerang
pribadi, menjatuhkan reputasi, menghina, mencemarkan nama baik, ujaran
kebencian, pemerasan, dan pengancaman. Kedua Pelaksanaan pembatasan
kebebasan berpendapat di media sosial YouTube berdasarkan Undang-Undang
HAM dan Undang-Undang ITE dapat dilihat dari kasus Haris Azhar dan Fatiah
Maulidianty yang dituntut oleh Luhut Binsar Pandjaitan, hakim memutus bebas
Haris dan Fatiah dikarenakan memiliki legitimasi untuk melakukan kritik, serta
yang disampaikan merupakan fakta dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Selanjutnya kasus dalam kasus Fairuz, Galih Ginanjar dihukum karena murni
menyerang pribadi dengan maksud mempermalukan Fairuz di depan publik
dengan cara yang sangat tidak etis dan merendahkan.
KataKunci: Hak Asasi Manusia, Kebebasan Berpendapat, Media Sosial
Yotube, UU ITE

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: Irma Rohayu, S.IPust
Date Deposited: 04 Sep 2025 02:22
Last Modified: 04 Sep 2025 02:22
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24261

Actions (login required)

View Item
View Item