PENGARUH PENGGUNAAN BIMO-CF PADA FERMENTASI DAGING BUAH BIJI KARET (Hevea brasiliensis ) TERHADAP KANDUNGAN KIMIA TEPUNG BIJI KARET

Riadi, Selamed and Hasanudin, Hasanudin and Tuti, Tutuarima (2020) PENGARUH PENGGUNAAN BIMO-CF PADA FERMENTASI DAGING BUAH BIJI KARET (Hevea brasiliensis ) TERHADAP KANDUNGAN KIMIA TEPUNG BIJI KARET. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Karet (Hevea brasiliensis) merupakan tanaman perkebunan yang penting baik dalam
konteks ekonomi masyarakat maupun sumber penghasil devisa non migas bagi negara.
Salah satu alasan mengapa biji karet belum dimanfaatkan secara komersial adalah adanya
kandungan asam sianida (HCN) yang lebih tinggi dibandingkan dengan singkong dan umbi
gadung. Disisi lain, ditinjau dari produksi biji karet serta kandungan gizinya, pada biji
karet juga terdapat kandungan protein yang hampir sama bila dibandingkan dengan kedelai
dan beberapa bahan komersil lainnya sehingga cukup baik bila dijadikan sebagai bahan
baku tepung. Penelitian ini dimaksud untuk menentukan pengaruh konsentrasi starter
Bimo-CF dan lama waktu fermentasi pada biji karet terhadap kandungan kimia, terutama
protein pada biji karet.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dua faktor. Faktor yang pertama adalah konsentrasi starter yaitu 0,1% b/b, 0,5% b/b dan
1,0% b/b. Faktor yang kedua adalah lama waktu fermentasi yaitu 24 jam, 48 jam dan 72
jam. Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan, sehingga di peroleh 27 sampel
percobaan. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu kadar air, kadar protein, kadar
pati dan kadar abu.
Konsentrasi starter dan lama waktu fermentasi memberikan pengaruh nyata terhadap
kadar air, kadar protein, dan kadar pati tepung biji karet (P<0,05). Dimana kadar air
tertinggi yaitu 4,18% sedangkan kadar air terendah yaitu 3,87%. Kadar protein tertinggi
yaitu 27,39% sedangkan kadar protein terendah yaitu 20,68% dan kadar pati tertinggi yaitu
53,87% sedangkan kadar protein terendah yaitu 37,3630%. Akan tetapi tidak memberikan
pengaruh nyata terhadap kadar abu tepung biji karet (P>0,05). Dimana kadar abu tertinggi
yaitu 3,99% sedangkan kadar abu terendah yaitu 3,97%.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 04 Sep 2025 02:34
Last Modified: 04 Sep 2025 02:34
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24275

Actions (login required)

View Item
View Item