WEB GIS POTENSI BANJIR PADA SUB DAS BENGKULU HILIR MENGGUNAKAN INTEGRASI HEC-RAS

Banjir adalah keadaan daratan yang biasanya kering menjadi terendam air karena
tingginya curah hujan, topografi wilayah yang cenderung datar hingga cekung,
serta rendahnya kemampuan tanah dalam menyerap air. Salah satu kejadian banjir
terparah dalam lima tahun terakhir di Provinsi Bengkulu terjadi pada bulan Mei
2019. Peristiwa tersebut menimbulkan dampak serius dengan menelan korban
jiwa sebanyak 24 orang, 4 orang mengalami luka-luka, 4 orang hilang, dan
kerugian materiil yang signifikan, diperkirakan mencapai 144 miliar. Penelitian
ini bertujuan untuk menerapkan teknologi WebGIS untuk mengidentifikasi
potensi banjir di Sub DAS Bengkulu Hilir dengan mengintegrasikan HEC-RAS
dan ArcGIS. Data curah hujan yang diperoleh berkisar pada rentang tahun 2013-
2022 dengan menggunakan tiga titik pos dalam wilayah Sub DAS Bengkulu Hilir.
Hasil penelitian menunjukkan luas total wilayah yang berpotensi terdampak banjir
pada periode 2 tahun mencapai 609.533 Ha, periode 5 tahun sebesar 688.807 Ha,
periode 10 tahun sebesar 749.037 Ha, periode 25 tahun sebesar 829.45 Ha,
periode 50 tahun sebesar 1102.157 Ha, dan periode 100 tahun sebesar 1145.084
Ha. Penelitian ini berhasil mengembangkan sistem informasi yang
memvisualisasikan potensi sebaran banjir dengan menggunakan integrasi HEC�RAS dan studi kasus pemetaan pada sub-DAS Bengkulu Hilir. Pengujian
fungsional sistem dengan menggunakan metode Black Box telah berhasil
mencapai tingkat keberhasilan 100%.
Kata Kunci: HEC-RAS, WEBGIS, banjir, HSS Nakayasu