ANALISIS PEMAHAMAN PENGRAJIN IKAN KERING TERHADAP RISIKO USAHA DI PROVINSI BENGKULU

Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mengetahui sumber-sumber risiko usaha yang
dihadapi oleh pengrajin ikan kering di Provinsi Bengkulu, (2) Menganalisis pemahaman
pengrajin ikan kering terhadap risiko usaha di Provinsi Bengkulu, (3) Memganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi pemahaman pengrajin ikan kering terhadap risiko usaha di
Provinsi Bengkulu.
Penelitian ini dilakukan terhadap pengrajin ikan kering yang terdapat di Kelurahan
Sumber Jaya Kota Bengkulu, dan kelurahan Koto Jaya Kabupaten Mukomuko, Provinsi
Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober – November 2022. Jumlah
sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 157 responden dengan menggunakan metode
sensus. Data pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Seluruh populasi pada
penelitian ini dijadikan sebagai responden, data dikumpulkan dengan melalui wawancara
secara langsung menggunakan kuesioner yang telah disediakan. Metode analisis yang
digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif. Sumber-sumber risiko usaha dan
pemahaman pengrajin ikan kering diukur dengan menggunakan nilai rata-rata (mean),
kemudian dibagi menjadi dua kategori yaitu untuk sumber-sumber risiko usaha
dikategorikan kurang menghadapi dan menghadapi, sedangkan untuk pemahaman
pengrajin dikategorikan paham dan kurang paham. Analisis Regresi Logistic Biner
digunakan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemahaman
pengrajin ikan kering terhadap risiko usaha.
Hasil penelitian menggunakan nilai rata-rata total skor, diketahui bahwa pengrajin
ikan kering menghadapi sumber-sumber risiko usaha yang diantaranya yaitu, risiko
produksi, risiko pasar, risiko sumber daya manusia (SDM), dan risiko finansial. Pada
pemahaman pengrajin ikan kering diketahui bahwa sebanyak 84 orang atau 54% yang
termasuk kedalam kategori paham terhadap risiko usaha yang dijalankan. Sedangkan untuk
pengrajin ikan kering yang berada dikategori kurang paham sebanyak 73 orang atau 46%.
Sehingga dapat membuat beberapa risiko usaha masih dihadapi oleh pengrajin ikan kering
dan dapat berpengaruh pada pendapatan.
Hasil perhitungan analisis Regresi Logistic Biner menggunakan SPSS yaitu
didapatkan bahwa nilai signifikansi yang didapat dari ketiga variabel tersebut lebih besar
dari nilai α = 0,05, yaitu untuk nilai signifikansi variabel usia lebih besar dari nilai
signifikansi α atau 0,443 > 0,05, nilai signifikansi variabel lama pendidikan formal lebih
besar dari nilai signifikansi α atau 0,133 > 0,05, dan nilai signifikansi variabel pengalaman
usaha lebih besar dari nilai signifikansi α atau 0,969 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
hipotesis (H1) yang dibuat tidak dapat didukung atau ditolak, yang artinya bahwa variabel
usia(AGE), lama pendidikan formal(EDU), dan pengalaman usaha(EXP) tidak
membedakan peluang untuk paham dan tidaknya pengrajin ikan kering terhadap risiko
usaha.
Kata Kunci: Sumber Risiko, Ikan Kering, Pemahaman, Regresi Logistic Biner