IDENTIFIKASI GULMA DAN POTENSINYA SEBAGAI BAHAN PUPUK ORGANIK DI KECAMATAN PONDOK KELAPA, KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Gulma merupakan tumbuhan yang berada pada suatu areal yang pertumbuhannya
tidak dikehendaki, karena memberikan dampak negatif bagi tumbuhan maupun lingkungan
sekitarnya baik secara biologi maupun secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi jenis dan dominasi gulma berdaun lebar, rerumputan, teki-tekian dan
paku-pakuan di Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah, potensi gulma sebagai
sumber pupuk organik. Penelitian dilaksanakan pada bulan November - Desember 2022
yang meliputi 15 titik lokasi (L1 - L15) di Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah.
Penelitian menggunakan metode survei observatif yaitu dengan melakukan
orientasi lapang diikuti dengan pengambilan data gulma dan melakukan analisis vegetasi.
Metode pengambilan sampel di tentukan dari vegetasi yang ditemukan, apabila vegetasi
gulma heterogen digunakan metode petak kuadrat dengan luas 1m x 1m sebanyak 6 petak
dan apabila vegetasi gulma homogen maka digunakan metode titik dengan luas 10cm x
10cm sebanyak 6 titik. Hasil penelitian mendapatkan 65 spesies gulma yang terdiri dari 37
spesies gulma daun lebar (broadleaf weed), 17 spesies gulma rumputan (grasses), 8 spesies
gulma teki (sedges) dan gulma paku (fern) sebanyak 3 spesies. Pada masing-masing lokasi
terjadi perbedaan komposisi, kerapatan, maupun bobot kering gulma. Gulma golongan
rumput dan daun lebar berpotensi sebagai bahan pupuk organik di Kecamatan Pondok
Kelapa, karena memiliki potensi kandungan hara yang tinggi, berat kering yang besar dan
mudah untuk di komposkan, sehingga mempercepat waktu pembuatan pupuk organik