Setiowati, Ratna Tegar and Marlin, Marlin and Reny, Herawati (2024) INDUKSI KALUS DARI MAHKOTA BUAH NANAS MADU (Ananas comosus L. Merr. Cv. Smooth Cayenne) DENGAN PEMBERIAN BEBERAPA KONSENTRASI 2,4-D DAN BAP SECARA IN VITRO. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI FIKS PENELITIAN RATNA TEGAR SETIOWATI - ratna tegar setiowati.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) merupakan salah satu komoditas hortikultura
yang penting karena bernilai ekonomis dan mempunyai nilai gizi yang tinggi. Kultur
Jaringan merupakan salah satu solusi perbanyakan tanaman dengan keunggulan tidak
tergantung musim dan cuaca. Peluang ekspor nanas madu yang tinggi perlu diimbangi
dengan peningkatan produktivitasnya. Salah satu faktor penentu keberhasilan kultur
jaringan adalah media tumbuh eksplan, diantaranya komposisi penyusun media yaitu gula
sebagai sumber energi dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) berupa 2,4-D sebagai auksin serta
BAP sebagai sitokinin. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan konsentrasi optimal dari
kombinasi 2,4-D dan BAP. Penelitian ini telah dilakukan dilaboratorium Bioteknologi,
Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu pada bulan Januari sampai Mei 2023.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak
Lengkap (RAK) dengan 2 faktor yang terdiri dari 16 kombinasi perlakuan yaitu: D0B0
(2,4-D 1 ppm+BAP 0 ppm), D0B1 (2,4-D 1 ppm+BAP 1 ppm), D0B2 (2,4-D 1 ppm+BAP
2 ppm), D0B3 (2,4-D 1 ppm+BAP 3 ppm), D1B0 (2,4-D 2 ppm+BAP 0 ppm), D1B1 (2,4-
D 2 ppm+BAP 1 ppm), D1B2 (2,4-D 2 ppm+BAP 2 ppm), D1B3 (2,4-D 2 ppm+BAP 3
ppm), D2B0 (2,4-D 3 ppm+BAP 0 ppm), D2B1 (2,4-D 3 ppm+ BAP 1 ppm), D2B2 (2,4-D
3 ppm+BAP 2 ppm), D2B3 (2,4-D 3 ppm+BAP 3 ppm), D3B0 (2,4-D 4 ppm+BAP 0
ppm), D3B1 (2,4-D 4 ppm+BAP 1 ppm), D3B2 (2,4-D 4 ppm+BAP 2 ppm, D3B3 (2,4-D
4 ppm+BAP 3 ppm).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak dapat menentukan konsentrasi
optimal dari kombinasi 2,4-D dan BAP karena tingginya tingkat kontaminasi.
Terhambatnya pertumbuhan pada eksplan disebabkan oleh cendawan Penicilium sp.,
cendawan Mycellia sp., cendawan Rhizoctonia sp., dan cendawan Saccaromyces sp. yang
tumbuh pada media tanam dan eksplan yang ditanam. Kontaminasi eksplan atau media
tumbuh dapat juga disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut meliputi kurang
sterilnya laboratorium pada saat proses penanaman, lingkungan ruangan tidak steril,
eksplan yang belum steril dan penggunakan media yang belum steril.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 08 Sep 2025 02:36 |
Last Modified: | 08 Sep 2025 02:36 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24358 |