ANALISIS KERENTANAN LIKUEFAKSI DAN PENURUNAN TANAH AKIBAT LIKUEFAKSI DI KECAMATAN SELEBAR DENGAN PENDEKATAN NUMERIK

Kota Bengkulu terletak di daerah subduksi lempeng Indo-Australia dan
lempeng Eurasia yang menyebabkan Kota Bengkulu rawan terhadap gempa
bumi. Salah satu kawasan di Kota Bengkulu yang dilalui zona ini adalah
Kecamatan Selebar. Fenomena yang sering menyertai ketika peristiwa gempa
bumi terjadi adalah likuefaksi. Likuefaksi merupakan salah satu faktor
terjadinya penurunan tanah yang disebabkan oleh gempa bumi. Penelitian ini
bertujuan menganalisis penurunan tanah dan potensi likuefaksi di Kecamatan
Selebar dengan menggunakan metode numerik. Metode yang digunakan
menggunakan software cyclic1D yang berbasis nonlinear dalam bentuk satu
dimensi. Data hasil penyelidikan geoteknik dikumpulkan dari 42 titik profil
tanah berupa data sondir, kedalaman muka air tanah, 2 titik pengukuran
mikrotremor, dan gelombang gempa synthetic Bengkulu-Mentawai 2007
(Mase, 2018) yang tersebar di Kecamatan Selebar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai penurunan tanah berkisar antara 0 – 3,798 cm dan
untuk nilai daerah paling rentan likuefaksi dengan faktor keamanan sebesar 0,3
dan daerah paling aman dengan faktor aman sebesar 15,25. Hasil analisis juga
menunjukkan bahwa rata-rata faktor aman pada lokasi penelitian adalah 5,47.
Hal ini menunjukkan bahwa pada lokasi penelitian tidak berpotensi besar untuk
terjadi bahaya likuefaksi saat gempa terjadi.
Kata kunci : Likuefaksi, Cyclic1D, Penurunan Tanah, Gempa.