IMPLEMENTASI PERAMBATAN GELOMBANG SEISMIK BERDASARKAN SPESIFIK SITUS DALAM MENGAMATI KEHANDALAN BANGUNAN GEDUNG MOOT COURT UNIVERSITAS BENGKULU

Kota Bengkulu merupakan salah satu daerah yang terdampak gempa subduksi
Sumatera pada 12 September 2007. Berdasarkan peristiwa tersebut dilakukan
penelitian mengenai analisis respon seismik untuk mengetahui respon tanah saat
terjadi gempa. Analisis dilakukan berdasarkan satu data cone penetration test
(CPT) dan input motion PGAmax yang pernah terjadi di Kota Bengkulu sebesar
0,154 g. Metode yang digunakan yaitu analisis respon seismik nonlinear 1D
model pressure dependent hyperbolic (PDH). Data yang diperoleh dari analisis
tersebut digunakan sebagai data input analisis time history dengan metode elemen
hingga dalam menguji kehandalan bangunan Gedung Moot Court Universitas
Bengkulu. Hasil penelitian menghasilkan percepatan tanah maksimum (PGA)
pada permukaan tanah sebesar 0,259 g sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa
lokasi penelitian mengalami amplifikasi sampai dengan 1,684. Terjadi
perlemahan pada 3 elemen balok di bagian pinggir Gedung Moot Court
Universitas Bengkulu. Perlemahan yang terjadi yaitu pada balok tipe B1,B2 dan
B5. Retrofitting dilakukan untuk mengatasi perlemahan pada elemen struktur
dengan metode concrete jacketing. Pertambahan luas penampang pada balok
yang mengalami perlemahan sebesar 52%, 47% dan 53% dari dimensi balok
sebelumnya. Hasil perkuatan menggunakan concrete jacketing menunjukkan
bahwa metode tersebut dapat mengurangi dampak kerusakan akibat gempa.
Kata-kata kunci : Analisis respons seismik, parameter gerak tanah, analisis
time history, retrofitting.