Afrizal, Afrizal and Sumardi, Sumardi and Marulak, Simarmata (2024) FENOLOGI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI INPARI 41 PADA EMPAT ELEVASI DI PROVINSI BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI AFRIZAL E1J019074-1 - Afrizal Afrizal.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan bagian dari famili Gramineae yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi dan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber
karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk Indonesia. Tanaman padi dengan
pertumbuhan dan perkembangan yang ada di Indonesia sangat bervariasi baik secara fisik
maupun proses fsiologinya. Walaupun terdapat perbedaan karakter pada tanaman padi,
namun tanaman tersebut memiliki jumlah fase-fase pertumbuhan yang sama (pembentukan
anakan, pemanjangan batang, heading, anthesis, masak susu, masak dought, masak penuh,
panen), hanya saja periode waktu untuk masing-masing fase dapat berbeda karena faktor
lingkungan. Periode waktu pada setiap fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman
tersebut dikenal dengan fenologi tanaman.
Pemantauan fenologi tanaman padi dapat membantu petani untuk
mengoptimalkan manajemen pertanian mereka, seperti pengaturan irigasi, pemupukan, dan
pengendalian organisme pengganggu tanaman. Dengan memahami tahapan pertumbuhan
padi, petani dapat melakukan yang lebih baik untuk dapat meningkatkan hasil panen dan
menjaga kualitas padi yang dihasilkan. Oleh karena itu, penelitian varietas inpari 41 belum
banyak dilakukan sehingga rekomendasi dataran rendah dan dataran tinggi belum
dilakukan, sehingga penelitian ini perlu dilakukan.
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan 4 lokasi di ketinggian tempat
yang berbeda, yakni; Kota Bengkulu, Desa Rindu Hati, Desa Imigrasi Permu, Desa Tangsi
Baru dengan ketinggian tempat masing-masing 8, 143, 524 dan 763 m dpl. Pada setiap
lokasi mengambil 50 tanaman sampel dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan
analisis korelasi.
Ketinggian tempat pada empat elevasi berhubungan dengan suhu udara. Semakin
rendah suhu maka semakin lama pembentukan tiap fase tanaman dan lamanya waktu setiap
fase mempengaruhi umur panen. Semakin lama umur panen maka maka pertumbuhan dan
hasil tanaman semakin tinggi, terutama pada bobot gabah per rumpun.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 01:58 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 01:58 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24380 |