Sitanggang, Julius Inri Wanca and Priyono, Prawito and Eko, Suprijono (2024) PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TAHAP MAIN NURSERY PADA VOLUME SIRAMAN AIR DAN TEKSTUR TANAH YANG BERBEDA. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI LENGKAP JULIUS SITANGGANG E1J019044 - Julius Sitanggang (1).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Peningkatan hasil produksi kelapa sawit mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Produksi kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh bibit kelapa sawit yang digunakan. Dalam
pembibitan kelapa sawit, air merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam
proses pemeliharaannya. Semakin besar volume siraman air akan meningkatkan biaya produksi
bibit kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan volume siraman air terbaik
terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit tahap main nursery, mendapatkan tekstur tanah terbaik
terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit tahap main nursery dan mendapatkan volume siraman
air terbaik untuk setiap tekstur tanah yang diuji.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2023 sampai Mei 2023. Rancangan yang
digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor
pertama adalah volume siraman air yang terdiri dari 3 taraf yaitu V1 (1 L/hari), V2 (1,5 L/hari)
dan V3 (2 L/hari). Faktor kedua adalah tekstur tanah yang digunakan yang terdiri dari 3 taraf
yaitu T1 (tekstur tanah berat), T2 (tekstur tanah sedang) dan T3 (tekstur tanah ringan). Dari
kedua faktor tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan dilakukan
pengulangan 3 kali dan setiap sampel terdiri dari 4 tanaman. Sehingga total keseluruhan bibit
yang digunakan pada penelitian ini adalah 108 polibag. Data yang diperoleh dilapangan
dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5%. Data yang menunjukan pengaruh yang
berbeda nyata akan diuji lanjut dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada jenjang nyata 5%.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan Volume siraman air dengan
dosis 1,5 L/hari dengan tekstur tanah ringan (pasir berlempung/loamy sand) mampu
mengasilkan kehijauan daun dan panjang akar yang baik bagi bibit kelapa sawit dan volume
sirman air dengan dosis 1,5 L/hari dengan tekstur tanah sedang (lempung/loam) mampu
menghasilkan bobot segar akar yang baik bagi pertumbuhan kelapa sawit. Volume siraman air
1 L/hari sudah mampu memperoleh hasil volume akar tertinggi yaitu 82,44 g. Tekstur tanah
ringan mampu memberikan hasil volume akar dan bobot kering akar tertinggi yaitu 86,88 g dan
19,45 g. Sedangkan tekstur tanah berat mampu memberikan hasil shoot-root ratio tertinggi yaitu
4,10.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 02:04 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 02:04 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24383 |