PENGARUH JUMLAH DAN TINGGI CABANG PRIMER TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BUAH MURBEI HITAM

Di Indonesia budidaya murbei hitam masih jarang dan tidak berfokus pada produksi
buah sehingga belum ada data produksi buah murbei hitam di Indonesia. Pemangkasan
cabang tanaman buah murbei merupakan praktik budidaya yang membantu dalam
meningkatkan produksi buah. Teknik budidaya pemangkasan dengan mengatur tinggi
cabang dan jumlah cabang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil buah murbei.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh tinggi dan jumlah cabang primer
terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas hasil murbei hitam serta ketersediaan buah murbei
hitam berkelanjutan.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2023 di lahan murbei hitam,
Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah dan laboratorium Agronomi,
Laboratorium Ilmu tanah, Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu Tinggi cabang
murbei hitam yaitu P1 = Tinggi cabang 60 cm dan P2 = Tinggi cabang 120 cm dan faktor
kedua adalah Jumlah cabang yaitu K1 = Memelihara 2 cabang, K2 = Memelihara 3 cabang
dan K3 = Memelihara 4 cabang. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik
menggunakan Analisis Varian (ANAVA ) dengan uji F taraf 5%. Jika hasil uji F berpengaruh
nyata maka akan di uji lanjut menggunakan BNT taraf 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara perlakuan Tinggi
cabang dengan Jumlah cabang. Tinggi cabang 120 cm (P2) memelihara 4 cabang (K3)
tersedia dalam jumlah memadai dan menghasilkan pertumbuhan, hasil dan kualitas hasil
murbei hitam terbaik dengan indikator jumlah cabang, panjang cabang, jumlah daun, luas
daun, total luas daun, kehijauan daun, jumlah buah pertanaman, bobot buah segar per
tanaman, bobot buah rata-rata, panjang buah, diameter buah, dan tingkat kemanisan buah.