PELAKSANAAN PENGAJARAN REMEDIAL BIDANG STUDI MATEMATIKA SEBAGAI BAGIAN DARI KURIKULUM 2004 DI KELAS VII DAN VIII SMP NEGERI 1 KOTA BENGKULU

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: Pelaksanaan pengajaran remedial matematika
sebagai bagian dari kurikulum 2004 di SMP dan Hasil penerapan pengajaran remedial
bidang studi matematika sebagai bagian dari kurikulum 2004. jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru
matematika yang melaksanakan pengajaran remedial bidang studi matematika sebagai
bagian dari kurikulum 2004 di kelas VII dan VIII SMP Negeri 1 Kota Bengkulu yang
berjumlah 4 orang. Analisa data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Dari hasil analisa disimpulkan bahwa pelaksanaan pengajaran
remedial bidang studi matematika sebagai bagian dari kurikulum 2004 di kelas VII dan
VIII SMP Negeri 1 Kota Bengkulu sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pengajaran remedial matematika di SMPN 1 Kota Bengkulu belum
sepenuhnya menerapkan faktor-faktor pengajaran remedial pada kurikulum 2004.
Adapun yang faktor yang belum terlaksana dengan baik itu adalah; dari segi metode
yang digunakan, alat pengajaran, pendekatan dan evaluasi yang dilakukan
2. Ada beberapa faktor penghambat pelaksanaan pengajaran remedial baik dari guru
seperti waktu pelaksanaan dan metode pengajaran yang digunakan maupun dari siswa
itu sendiri misalnya, kemampuan awal siswa, minat, motifasi dan jumlah siswa dalam
satu kelas terlalu banyak
3. Dengan penerapan pengajaran remedial maka jumlah siswa di SMP Negeri 1 Kota
Bengkulu yang tuntas mempelajari satu kompetensi dalam satu kelas meningkat.
Peningkatan tersebut yakni: (1) Dikelas VII.1 dan VII.2 jumlah siswa yang tuntas
meningkat dari 65,625% menjadi 100% dan dari 17,5% menjadi 82,5% setelah
melakukan remedial I, dan setelah remedial II, Jumlah siswa meningkat lagi menjadi
95%; (3) Dikelas VII.4, VII.5, dan VII.6 jumlah siswa yang tuntas dari 35% menjadi
92,5%; 42,5% menjadi 95% dan dari 22,2% meningkat menjadi 88,9%; (4) Dikelas
VIII.1, VIII.2 jumlah siswa yang tuntas dalam belajar meningkat dari 38,71 menjadi
96,77, 43,59 menjadi 97, 44 setelah kedua kelas tersebut mengalami dua kali
remedial; (5) Di kelas VIII.3 Jumlah siswa yang tuntas dalam belajar meningkat dari
70% menjadi 97,5 %, dan; (6) Dikelas VIII.4 dan VIII.5 Jumlah siswa yang tuntas
dalam belajar berturut-turut 7,3% menjadi 97,56% dan dari 5% menjadi 97,5 %
setelah di kedua kelas tersebut diadakaan dua kali pengajaran remedial.