ANALISIS DEFORMASI PERMUKAAN TANAH AKIBAT GEMPA BUMI DI KOTA BENGKULU MELALUI PENGOLAHAN CITRA REMOTE SENSING BERBASIS DINSAR (DIFFERENTIAL INTERFEROMETRY SYNTHETIC APERTURE RADAR)

FARIS, AHMAD and Ferzha, Putra Utama and Arie, Vatresia (2024) ANALISIS DEFORMASI PERMUKAAN TANAH AKIBAT GEMPA BUMI DI KOTA BENGKULU MELALUI PENGOLAHAN CITRA REMOTE SENSING BERBASIS DINSAR (DIFFERENTIAL INTERFEROMETRY SYNTHETIC APERTURE RADAR). Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
G1A019047_Ahmad Faris_Naskah Skripsi-4 - AHMAD FARIS.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (7MB)

Abstract

Pada tahun 2007, Kota Bengkulu dan sekitarnya diguncang oleh gempa besar
dengan kekuatan kekuatan 8,6 M dan tercatat 3469 kali gempa bumi yang
mengguncang Provinsi Bengkulu pada tahun 2014 – 2022. Gempa bumi yang sering
terjadi di Kota Bengkulu tersebut dapat meningkatkan kemungkinan deformasi
permukaan tanah. Pengukuran deformasi permukaan tanah menjadi sangat penting
dilakukan guna mengetahui nilai deformasi permukaan tanah akibat gempa bumi,
jenis pergerakan permukaan tanah (uplift atau subsidence) sehingga hasil yang
ditemukan dapat membantu memetakan daerah rentan gempa, dan menjadi acuan
awal dalam pembuatan rencana mitigasi bencana gempa. Salah satu teknologi yang
dapat digunakan dalam mengukur deformasi permukaan tanah yaitu teknologi
DInSAR (Differential Interferometry SAR). Pada penelitian ini, digunakan satu
pasang citra satelit ALOS-PALSAR (29 Januari 2007 – 16 September 2007) dan 2
pasang citra satelit Sentinel-1 (3 November 2014 – 27 November 2014 dan 30 Juni
2022 – 24 Juli 2022) untuk mengetahui jenis deformasi permukaan tanah dan
besarannya yang terjadi akibat gempa bumi di Kota Bengkulu. Pasangan citra
ALOS-PALSAR digunakan untuk mengamati deformasi permukaan tanah akibat
gempa bumi yang terjadi pada rentang waktu 29 Januari 2007 – 16 September 2007.
Sedangkan dua pasangan citra satelit Sentinel-1 digunakan untuk mengamati
deformasi permukaan tanah akibat gempa bumi yang terjadi pada rentang waktu 3
November 2014 – 27 November 2014 dan gempa bumi yang terjadi pada rentang
waktu 30 Juni 2022 – 24 Juli 2022. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
terjadi deformasi disetiap kejadian gempa yang diamati. Pada gempa 2007, terjadi
uplift tertinggi dengan nilai 56,2 mm yang terletak pada Kecamatan Teluk Segara
dan susbsidence tertinggi dengan nilai-12,8 mm yang terletak pada Kecamatan
Kampung Melayu. Pada gempa 2014, terjadi uplift tertinggi dengan nilai sebesar
38,9 mm yang terletak pada Kecamatan Kampung Melayu dan subsidence tertinggi
dengan nilai sebesar -34,8 mm yang terletak pada Kecamatan Muara Bangkahulu.
Sedangkan pada gempa 2022, hanya terjadi uplift tertinggi dengan nilai sebesar 45,7
mm yang terletak pada Kecamatan Ratu Samban.
Kata Kunci: Gempa Bumi, Kota Bengkulu, Deformasi, DinSAR, ALOS-PALSAR,
Sentinel-1

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Informatics Engineering
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 10 Sep 2025 03:10
Last Modified: 10 Sep 2025 03:10
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24410

Actions (login required)

View Item
View Item