PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM PEMILIK BANGUNAN AKIBAT PERUBAHAN DESAIN INTERIOR DALAM PERJANJIAN ANTARA PEMILIK BANGUNAN DENGAN PENYEDIA JASA INTERIOR (STUDI PADA CV. ANGKASA GRAHACIPTA KONSTRUKSI KOTA BENGKULU)

Perjanjian dalam jasa desain interior sering kali menghadapi tantangan akibat
perubahan desain yang tidak terduga. Studi ini menganalisis
pertanggungjawaban hukum akibat perubahan desain interior dalam perjanjian
antara pemilik bangunan dan penyedia jasa interior CV. Angkasa Grahacipta
Konstruksi Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk
tanggung jawab hukum yang timbul akibat perubahan tersebut serta faktor faktor
penyebabnya. Penelitian ini menggunakan metode hukum empiris dengan
pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara dengan pihak terkait
serta studi dokumen terhadap kontrak yang berlaku. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perubahan desain interior disebabkan oleh beberapa faktor,
seperti ketidaksesuaian antara desain awal dan kondisi bangunan, permintaan
tambahan dari pemilik, keterbatasan anggaran, serta kondisi teknis di lapangan.
Perubahan ini berdampak pada keterlambatan proyek, peningkatan biaya, dan
potensi sengketa hukum antara kedua belah pihak. Secara hukum,
pertanggungjawaban perubahan desain harus mengacu pada Pasal 1338
KUHPerdata dan Pasal 1243 KUHPerdata.Untuk menghindari sengketa, perlu
ada klausul dalam kontrak yang mengatur perubahan desain serta mekanisme
penyelesaian jika terjadi perselisihan.
Kata Kunci: Pertanggungjawaban Hukum, Perjanjian, Perubahan Desain Interior