FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2016-2020

Struktur modal menjadi bagian penting dalam perkembangan suatu perusahaan.
Kemajuan perusahaan ditentukan oleh permodalannya. Modal yang berasal dari luar
atau dalam perusahaan akan menentukan risiko yang harus ditanggung perusahaan juga
akan menentukan bagaimana langkah-langkah yang harus diambil perusahaan dalam
menghadapi naik turunnya kondisi perekonomian perusahaan. Terdapat beberapa teori
yang membahas komposisi struktur modal yang baik, salah satunya yaitu teori
pecking order. Teori pecking order menjelaskan urutan prioritas para manajer dalam
menentukan sumber pendanaannya. Preferensi manajer dinyatakan dalam urutan sumber
pendanaan yang dimulai dari pendanaan internal sebagai sumber utama lalu pilihan
prioritas berikutnya adalah hutang dan yang terakhir berupa penerbitan saham.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari pertumbuhan penjualan,
profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, komisaris independen dan konsentrasi
kepemilikan terhadap struktur modal. Populasi dari penelitian ini ada perusahaan real
estate dan property yang terdaftar di BEI selama tahun 2016-2020. Jumlah keseluruhan
sampel adalah 46 perusahaan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive
sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi dan deskripsi statistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan, likuiditas,
ukuran perusahaan, dan komisaris independen memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan profitabilitas dan konsentrasi
kepemilikan menunjukan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal.
Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan
dalam menentukan struktur modal yang optimal, agar perusahaan bisa menjadikan
informasi yang telah didapat ini untuk mengambil keputusan mengenai keuangan secara
tepat. Secara teoritis, penelitian ini mendukung teori pecking order hal ini bisa memberi
tambahan bukti tentang penerapan teori pecking order yang berlaku untuk para manajer
dalam menentukan sumber pendanaannya.
Keterbatasan dalam penelitian ini penelitian ini hanya menganalisis pengaruh
pertumbuhan penjualan, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, komisaris
independen dan konsentrasi kepemilikan terhadap struktur modal. Dari hasil pengujian
koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa keenam variabel independen dalam
penelitian ini hanya mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 16,9% dan sisanya83,1 dijelaskan oleh variabel lain. Jenis perusahaan yang digunakan sebagai sampel
dalam penelitian ini terbatas pada perusahaan sektor properti dan real estate saja
sehingga hasil ini belum dapat digeneralisasikan dan periode yang digunakan dalam
penelitian ini hanya lima tahun.
Kata Kunci : Komisaris Independen, Konsentrasi Kepemilikan, Likuiditas,
Profitabilitas, Struktur Modal, Ukuran Perusahaan